Jumat 19 Feb 2021 11:01 WIB

Hadapi Piala Turnamen Piala Menpora, Ini Sikap Persib

Kita tidak akan lakukan apa-apa sebelum ada surat resmi

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Muhammad Akbar
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana bersama Direktur Utama PT PBB, Teddy  Tjahjono meninjau Stadion GBLA, Selasa (14/1).
Foto: dok. Istimewa
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana bersama Direktur Utama PT PBB, Teddy Tjahjono meninjau Stadion GBLA, Selasa (14/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepolisian Republik Indonesia memberikan izin untuk turnamen Piala Menpora 2021. Meski turnamen akan diselenggarakan pada akhir Maret mendatang, namun Persib tak akan kumpulkan pemain.

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono menyebut tidak akan mengumpulkan tim dulu sebelum adanya surat resmi turnamen.

"Kita tidak akan lakukan apa-apa sebelum ada surat resmi, untuk mengumpulkan pemain kita tidak akan lakukan sampai ada surat resmi," kata Teddy, Kamis (18/2).

Teddy mengaku kapok mengumpulkan pemain seperti saat liga akan mulai pada Agustus lalu. Karena saat itu Persib sudah siap kompetisi namun liga dibatalkan karena tidak turunnya izin.

"Kita tunggu surat resmi baru kumpulkan pemain. Karena kita tidak tahu juga kalau misal surat resmi benar (turnamen) 20 Maret ya gimana, nanti kita putuskan," kata Teddy.

Di sisi lain, Teddy mengaku dalam mengumpulkan tim membutuhkan persiapan setidaknya dua bulan. Sehingga jika turnamen dilaksanakan pada akhir Maret maka persiapan tersebut akan tidak ideal

"Kalau dua bulan ya minimal lima atau enam pekan dari sekarang, itu pun tidak maksimal. Akhir April (idealnya), Maret sangat tidak ideal,"kata Teddy.

Saat ini baru Bali United yang baru kembali melakukan latihan tim. Bahkan tidak sedikit klub yang sudah membubarkan timnya termasuk Persib Bandung.

"Sekarang bayangkan panggil pemain-pemain yang di luar Bandung butuh berapa hari? Bisa 3-4 hari, pemain luar negeri harus karantina 14 hari. Itu baru kumpulkan pemain, latihan cuma 10 hari ikut turnamen, pemain butuh dua bulan untuk persiapa, jadi jadwal yang dibuat tidak masuk akal untuk dilaksanakan sebenarnya," kata Teddy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement