Advertisement

Ilmuwan Jepang Temukan Obat untuk Atasi Penuaan

Jumat 19 Feb 2021 06:01 WIB

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih

Lansia. Ilustrasi

Foto: Sciencealert
Dengan menghambat sel tua diharapkan bisa mencegah penuaan.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO — Ilmuwan Jepang menemukan mekanisme yang memungkinkan orang-orang menyingkirkan apa yang disebut sebagai sel-sel tua dari tubuh. Dengan demikian, hal ini memungkinkan menghentikan proses penuaan.

Selama ini, melemahnya fungsi  tubuh terkait usia secara langsung berkaitan dengan fakta bahwa organ manusia mengakumulasi sel yang memicu proses inflamasi sistemik.  Salah satu jenis sel yang memicu peradangan adalah yang disebut sel-sel tua. Ilmuwan asal Amerika Serika (AS) Leonard Hayflick adalah yang menemukan sel-sel tua atau proses penuaan sel pada 60 tahun yang lalu.

Baca Juga

Hayflick saat itu menemukan, sel-sel dalam tubuh manusia hanya dapat membelah diri beberapa kali, hingga proses ini berhenti dengan sendirinya. Sel-sel tua kehilangan kemampuannya untuk membelah, menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan peradangan dan penuaan.

Makoto Nakanishi, profesor dari Institut Ilmu Kedokteran, Universitas Tokyo mengatakan, dengan pemberian obat yang dapat memicu mekanisme pencegah penuaan mungkin dapat diwujudkan dalam waktu lima hingga 10 tahun mendatang.

"Jika Anda menghilangkan sel-sel ini, maka akan memungkinkan untuk menghentikan proses inflamasi yang dipicu olehnya dan karena itu, untuk mencapai perbaikan yang signifikan dalam gejala penuaan,” ujar Nakanishi, dilansir Sputnik, Kamis (18/2).

Baca juga : Situs Aisha Wedding Terdaftarnya di Luar Negeri

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO — Ilmuwan Jepang menemukan mekanisme yang memungkinkan orang-orang menyingkirkan apa yang disebut sebagai sel-sel tua dari tubuh. Dengan demikian, hal ini memungkinkan menghentikan proses penuaan.

Selama ini, melemahnya fungsi  tubuh terkait usia secara langsung berkaitan dengan fakta bahwa organ manusia mengakumulasi sel yang memicu proses inflamasi sistemik.  Salah satu jenis sel yang memicu peradangan adalah yang disebut sel-sel tua. Ilmuwan asal Amerika Serika (AS) Leonard Hayflick adalah yang menemukan sel-sel tua atau proses penuaan sel pada 60 tahun yang lalu.

Baca Juga

Hayflick saat itu menemukan, sel-sel dalam tubuh manusia hanya dapat membelah diri beberapa kali, hingga proses ini berhenti dengan sendirinya. Sel-sel tua kehilangan kemampuannya untuk membelah, menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan peradangan dan penuaan.

Makoto Nakanishi, profesor dari Institut Ilmu Kedokteran, Universitas Tokyo mengatakan, dengan pemberian obat yang dapat memicu mekanisme pencegah penuaan mungkin dapat diwujudkan dalam waktu lima hingga 10 tahun mendatang.

"Jika Anda menghilangkan sel-sel ini, maka akan memungkinkan untuk menghentikan proses inflamasi yang dipicu olehnya dan karena itu, untuk mencapai perbaikan yang signifikan dalam gejala penuaan,” ujar Nakanishi, dilansir Sputnik, Kamis (18/2).

Baca juga : Situs Aisha Wedding Terdaftarnya di Luar Negeri

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA