Kamis 18 Feb 2021 23:43 WIB

Dinkes DKI Akui Ada Masalah Sistem Pelaporan Kasus Covid-19

Jumlah tambahan positif Covid-19 di DKI Jakarta hari ini hanya 373 kasus.

Kader Posyandu mengukur tinggi badan dari bocah saat melakukan pelayanan jemput bola di kawasan Green Garden, Rorotan, Jakarta Utara, Kamis (18/2/2021). Puskesmas Kelurahan Rorotan melakukan pelayanan jemput bola dikarenakan masih tingginya angka penularan COVID-19 di Ibu Kota.
Foto: M RISYAL HIDAYAT/ANTARA
Kader Posyandu mengukur tinggi badan dari bocah saat melakukan pelayanan jemput bola di kawasan Green Garden, Rorotan, Jakarta Utara, Kamis (18/2/2021). Puskesmas Kelurahan Rorotan melakukan pelayanan jemput bola dikarenakan masih tingginya angka penularan COVID-19 di Ibu Kota.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengakui adanya masalah pada sistem pelaporan kasus Covid-19. Sehingga, jumlah pertambahan positif Covid-19 Ibu Kota hanya 373 kasus, Kamis (18/2).

"Data 373 kasus ini bukan secara keseluruhan karena adanya masalah sistem," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, dalam keterangannya, di Jakarta.

Baca Juga

Dwi menjelaskan, kesulitan input data ini karena sedang dilakukan perbaikan koneksi untuk mempercepat sistem input dari Kementerian Kesehatan RI.

"Karenanya, kamitidak dapat melakukan penarikan data per Rabu, 17 Februari 2021," kata Dwi.

Untuk data perkembangan Covid-19 sendiri, lanjut Dwi, diperkirakan akan bisa masuk pada Jumat (19/2).

"Karena sedikitnya data yang masuk ini, mohon tidak diasumsikan bahwa wabah sudah benar-benar terkendali, karena besok kemungkinan akan ada akumulasi data dari yang sebelumnya tidak bisa dilakukan penarikan melalui sistem," katanya.

Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta di laman corona.jakarta.go.id, Kamis, untuk data kasus baru sebanyak 373 kasus positif ini, merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) Rabu (17/2). Tes PCR 17 Februari 2021 dilakukan pada 11.384 spesimen dengan hasil 373 positif dan 8.734 negatif.

Dengan demikian, total kasus positif adalah sebanyak 321.111 kasus atau jika dibanding sepekan, maka ini paling rendah dibanding Rabu (17/2) 1.445 kasus, Selasa (16/2) 1.861 kasus, Senin (15/2) 1.879 kasus, Minggu (14/2) 2.496 kasus, Sabtu (13/2) 3.018 kasus, Jumat (12/2) 3.810 kasus dan Kamis (11/2) sebanyak 2.514 kasus.

Dari total kasus sebanyak 321.111 kasus pada Kamis ini, sebanyak 5.044 orang meninggal dunia, atau tetap 1,6 persen dari total kasus positif. Sementara itu, penambahan pasien sembuh bertambah 2.656 orang sehingga totalnya menjadi 302.451 orang atau 94,2 persen dari total kasus positif Covid-19 saat ini.

Kemudian, dari jumlah tes, DKI Jakarta masih mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau positivity rate Covid-19 selama sepekan terakhir di angka 19,8 persen atau jauh di atas angka Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak lebih dari lima persen untuk bisa terkategori kawasan aman. Terakhir, persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal Maret 2020 sebesar 11 persen.

 

photo
Pemerintah berencana memberikan biaya makan ke pasien isolasi mandiri di rumah. - (Republika)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement