REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Mulai bulan depan, Turki secara bertahap akan melonggarkan pembatasan yang diberlakukan untuk membendung penyebaran virus korona.
"Kami berharap dapat memulai proses normalisasi pada awal Maret dengan membagi setiap provinsi menjadi empat kategori sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh kementerian kesehatan," kata Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Setiap provinsi akan dikategorikan sebagai “rendah”, “sedang”, “tinggi” dan “berisiko sangat tinggi” berdasarkan tingkat infeksi dan perkembangan vaksinasi. Sekitar 5,7 juta vaksin telah diberikan di seluruh negeri. “
Turki memulai kampanye vaksinasi massal pada 14 Januari, dengan memprioritaskan tenaga kesehatan dan pejabat pemerintahan. Sejak Desember lalu, Turki telah memberlakukan jam malam selama akhir pekan.
Pandemi Covid-19 telah merenggut lebih dari 2,42 juta nyawa di 192 negara dan wilayah sejak Desember 2019. Lebih dari 109,77 juta kasus telah dilaporkan di seluruh dunia, sedangkan lebih dari 61,73 juta di antaranya sudah dinyatakan pulih.
Amerika Serikat, India, dan Brasil masih menjadi negara yang paling terdampak pandemi ini.
Ditulis oleh Havva Kara Aydin