Jumat 19 Feb 2021 04:55 WIB

Wawancara BBC dengan Kepala Dewan Muslim Inggris Dikecam

100 tokoh masyarakat Inggris menandatangani surat terbuka kepada BBC.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Wawancara BBC dengan Kepala Dewan Muslim Inggris Dikecam. Dewan Muslim Inggris sebagai Badan payung Muslim terbesar di Inggris Raya telah memilih Zara Mohammed sebagai sekretaris jenderal.
Foto: Muslim Council of Britain
Wawancara BBC dengan Kepala Dewan Muslim Inggris Dikecam. Dewan Muslim Inggris sebagai Badan payung Muslim terbesar di Inggris Raya telah memilih Zara Mohammed sebagai sekretaris jenderal.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kantor berita BBC mendapat kecaman atas wawancara dengan Kepala Dewan Muslim Inggris (Muslim Council of Britain/MCB) Zara Mohammed. Saat ini, lebih dari 100 tokoh masyarakat telah menandatangani surat terbuka kepada BBC yang mengkritik wawancara tersebut.

Surat tersebut disusun oleh penulis Yassmin Abdel-Magied dan Mariam Khan. Mereka meminta BBC mendiversifikasi tim editorial dan produksinya serta lebih terlibat dengan Muslim Inggris. Menurut mereka, pertanyaan yang diajukan kepada Mohammed merusak dan merugikan Islam dan Muslimah.

Baca Juga

Bulan lalu, Mohammed (29 tahun) seorang konsultan pelatihan dan pengembangan dari Glasgow menjadi pemimpin wanita pertama di Dewan Muslim Inggris sekaligus yang termuda. Pada 4 Februari, Mohammed muncul sebagai tamu di program Woman’s Hour Radio 4.

Dalam wawancara dengan presenter Emma Barnett, Mohammed berulang kali ditanya tentang jumlah imam perempuan di Inggris. Dalam surat terbuka itu tercatat, “Meskipun Mohammed berulang kali mengklaim aturan agama tidak dalam parameter perannya dalam memimpin organisasi tersebut, Barnett tetap mengajukan tentang jumlah imam wanita sebanyak empat kali. Setiap Mohammed menjawab, dia menyela.”

Surat tersebut juga menyatakan setelah keluhan daring dan pribadi, BBC menghapus cicitan asli dengan klip wawancara Mohammed. “Ini tidak mungkin dilakukan oleh organisasi media, terutama BBC yang dimaksudkan untuk mewakili Inggris dan orang Inggris dan terlibat dengan Muslim dan Muslimah,” kata Abdel-Magied dikutip The Guardian, Kamis (18/2).

Baca juga : Isyarat Alquran tentang Jasad Firaun yang Utuh

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement