Kamis 18 Feb 2021 05:46 WIB

Dwayne Johnson Sebut Kemungkinan Calonkan Diri Jadi Presiden

Dwayne Johnson heran dengan reaksi orang yang meragukan niatnya.

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti
Dwayne Johnson mempertimbangkan untuk mencalonkan diri sebagai presiden AS pada masa depan.
Foto: AP
Dwayne Johnson mempertimbangkan untuk mencalonkan diri sebagai presiden AS pada masa depan.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Aktor Dwayne Johnson tampak belum menyerah pada aspirasi politiknya. Pria yang terkenal dengan sebutan The Rock ini kembali mengungkapkan kemungkinan dirinya bisa mencalonkan diri dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS).

Dia mengatakan akan mempertimbangkan pencalonan presiden pada masa depan jika itu yang diinginkan orang-orang. "Sungguh saya serius, dan saya tidak sembrono dengan jawaban saya. Itu terserah orang-orang. Jadi saya akan menunggu, dan saya akan mendengarkan," ujarnya seperti dilansir di Daily Mail, Rabu (17/2).

Pemain film Jumanji itu menyampaikan hal tersebut di sela promosi acara barunya, "Young Rock". Acara ini menggambarkan pencalonannya sebagai presiden. Pada kesempatan yang sama, dia sekaligus menyebut langkah selanjutnya dalam kariernya.

Berbicara tentang rencananya, Johnson akan mengawasi rencana dari penggemar. "Saya akan menaruh jari saya di denyut nadi, telinga saya ke tanah," ujarnya.

Aktor berusia 48 tahun ini tidak akan mengesampingkan pencalonan presiden pada masa depan jika publik menginginkannya. Pria yang sebelumnya merupakan pegulat dan kemudian menjadi aktor itu pertama kali memikirkan untuk mencalonkan diri ke Gedung Putih pada 2017. Kala itu dia mengeklaim akan melawan mantan Presiden Donald Trump pada 2020.

Sekarang pria yang ikut bermain dalam sinema Fast and Furious ini kembali mengungkap potensi perubahan kariernya. Jika orang-orang menginginkannya, maka dia bisa mengarahkan pandangannya kembali untuk mencalonkan diri sebagai pemimpin negara.

Secara bersamaan, dia heran dengan reaksi orang yang meragukan niatnya. "Saya pikir Anda harus mempertanyakan mengapa. Saya pikir itu karena, Anda tahu, banyak orang ingin melihat kepemimpinan yang berbeda hari ini," ujarnya.

Seperti dilansir di laman Independent pada Rabu (17/2), Johnson pernah berbicara di Konvensi Nasional Partai Republik pada tahun 2000. Dia juga menghadiri Konvensi Nasional Partai Demokrat pada tahun yang sama.

Menjelang akhir 2020, Johnson mendeklarasikan dukungannya terhadap Joe Biden. "Saya merasa, Wakil Presiden Biden dan Senator Harris adalah pilihan terbaik untuk memimpin negara kita. Saya mendukung mereka untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden AS," kata Johnson dalam video yang diunggah di Twitter pada September lalu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement