Kamis 18 Feb 2021 03:30 WIB

Ketenangan Nabi Muhammad SAW di Masa-Masa Genting

Nabi Muhammad SAW tenang hadapi berbagai persoalan genting

Rep: Shelbi Asrianti  / Red: Nashih Nashrullah
Nabi Muhammad SAW tenang hadapi berbagai persoalan genting. Rasulullah SAW (ilustrasi)
Foto: republika
Nabi Muhammad SAW tenang hadapi berbagai persoalan genting. Rasulullah SAW (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –  Bila hati tenang, maka kerendahan hati dan sikap yang mulia pun akan terpancar. Lisan kita senantiasa mengucapkan kalimat-kalimat yang penuh dengan kebenaran dan kebijaksanaan. 

Ketenangan hati itulah yang dimiliki Nabi Muhammad SAW. Dengan sikap tersebut, Nabi SAW berdakwah mengajak orang-orang yang sebelumnya menyembah berhala, untuk bertauhid menyembah Allah SWT. 

Baca Juga

Dalam proses dakwah itu, beliau SAW mendapat banyak penolakan bahkan sampai dilempari batu. Namun Nabi Muhammad SAW menerima apa yang diterimanya. Beliau terus melanjutkan dakwahnya.

Lebih dari itu, Nabi Muhammad memanjatkan doa: رب اغفر لقومي فإنهم لا يعلمون "Ya Rabb, ampuni umatku karena mereka tidak tahu." Selain itu, Nabi SAW juga berdoa: 

لعلَّ الله أن يُخرج من أصلابهم من يعبد الله ولا يُشرك به شيئًا "Semoga Allah SWT menjadikan mereka orang-orang yang menyembah Allah SWT dan tidak menyekutukan-Nya." Allah SWT berfirman: 

إِلَّا تَنْصُرُوهُ فَقَدْ نَصَرَهُ اللَّهُ إِذْ أَخْرَجَهُ الَّذِينَ كَفَرُوا ثَانِيَ اثْنَيْنِ إِذْ هُمَا فِي الْغَارِ إِذْ يَقُولُ لِصَاحِبِهِ لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا ۖ فَأَنْزَلَ اللَّهُ سَكِينَتَهُ عَلَيْهِ وَأَيَّدَهُ بِجُنُودٍ لَمْ تَرَوْهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ الَّذِينَ كَفَرُوا السُّفْلَىٰ ۗ وَكَلِمَةُ اللَّهِ هِيَ الْعُلْيَا ۗ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

"Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya:

"Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita". Maka Allah menurunkan keterangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Al-Quran menjadikan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana." (QS At-Taubah: 40). 

Begitu tenangnya Nabi Muhammad SAW saat melewati berbagai persoalan. Termasuk juga saat beliau menghadapi atau membuat perjanjian damai Hudaibiyah. Saat itu dia berkata: 

إنه ربي وإنه لن يضيعني "Sesungguhnya Dia adalah Tuhanku, dan Dia tidak akan menyia-nyiakanku." 

Ketenangan adalah buah ketika kita sudah 100 persen percaya pada Penguasa alam semesta. Rasa percaya atau keimanan inilah yang membawa seorang Muslim pada ketenangan di setiap keadaan.

Sumber: islamweb

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement