Rabu 17 Feb 2021 23:30 WIB

Positif Covid di Denpasar Tambah 137, Sembuh 101 Orang

Gugus Tugas Covid-19 Denpasar mengimbau masyarakat tetap menerapkan prokes ketat.

Petugas kesehatan mengambil sampel usap saat tes cepat antigen bagi pelanggar protokol kesehatan yang menjalani sanksi di Denpasar, Bali, Selasa (16/2/2021). Sanksi tes cepat antigen secara gratis bagi pelanggar tersebut digelar saat razia protokol kesehatan pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.
Foto: ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Petugas kesehatan mengambil sampel usap saat tes cepat antigen bagi pelanggar protokol kesehatan yang menjalani sanksi di Denpasar, Bali, Selasa (16/2/2021). Sanksi tes cepat antigen secara gratis bagi pelanggar tersebut digelar saat razia protokol kesehatan pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Tim Gugus Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar, Provinsi Bali menyebutkan kasus positif Covid-19 di wilayahnya bertambah 137 orang pada Rabu (17/2). Sementara pasien sembuh Covid-19 sebanyak 101 orang.

"Kasus sembuh pasien Covid-19 memang terjadi secara fluktuatif. Tapi tim kami terus melakukan pemantauan terhadap pasien yang berada di rumah sakit rujukan dan rumah singgah untuk mendapatkan data riil," kata Juru Bicara GTPP Covid Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai di Denpasar, Rabu.

"Hari ini sembuh sebanyak 101 orang dan kasus positif bertambah sebanyak 137 orang. Ada juga seorang pasien meninggal dunia, yakni seorang perempuan usia 66 tahun berdomisili di Desa Sanur Kaja. Pasien positif Covid-19 pada 9 Februari 2021 dan dinyatakan meninggal dunia 17 Februari 2021," ujarnya.

Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Karenanya bagi desa dan kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius Satgas Covid-19 Kota Denpasar.

 

Dikatakan, hal tersebut dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi, dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil keliling dan mendatangi ke rumah-rumah warga, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.

Dewa Rai yang juga Kabag Humas dan Protokol Pemkot Denpasar mengajak masyarakat untuk mengurangi mobilitas, dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Hal ini mengingat tren peningkatan kasus yang diiringi dengan menurunnya angka kesembuhan akan berpengaruh pada ketersediaan ruang isolasi dan perawatan.

"Kami harapkan kepada masyarakat untuk melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalkan klaster keluarga, karena tingkat hunian isolasi dan ICU rumah sakit rujukan Covid-19 yang terus meningkat berpengaruh kepada kesediaan ruang rawat," katanya.

Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Berdasarkan data, secara akumulatif kasus positif tercatat 9.501 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai 8.385 orang (88,25 persen), meninggal dunia sebanyak 178 orang (1,87 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 938 orang (9,88 persen).

Melihat perkembangan kasus ini, Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan Covid-19 agar tidak semakin meluas.

"Mari hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sering mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan)," kata Dewa Rai menegaskan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement