REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Krukut membangun kekuatan ekonomi umat. Hal tersebut dilakukan setelah DKM Nurul Falah melakukan studi banding ke Pontianak dan Yogyakarta.
Ketua DKM Nurul Falah, Syahroni mengatakan, dalam membangun kekuatan ekonomi umat, anggota DKM terinisiasi dari aktifitas muamalah di masjid yang bersifat sosial. Seperti pembagian zakat, penyembelihan qurban, pernikahan, dan sebagainya juga dilaksanakan di masjid.
“Alhamdulillah setelah jauh-jauh melakukan study banding ke Pontianak dan Yogyakarta kami langsung merealisasikan di Masjid Nurul Falah ini,” kata Syahroni, Rabu (17/2).
Dalam membangun kekuatan ekonomi umat, dia memerinci, ada dua program yang dikelola Ikatan Remaja Nurul Falah (IRNUF). Antara lain, Irnuf Tijaroh Center (ITC), angkringan Masjid Nurul Falah (AMANAH), dan Nurul Falah Shop yang menjual aneka busana muslim.
“Tidak hanya program kewirausahaan, Masjid Nurul Falah juga mempunyai Program sosial Baitulmaal Nurul Falah yaitu menerima dan menyalurkan ZISWAF, dan program pendidikan,” tuturnya.
Dalam launching ini turut dihadiri Ketua Jaringan Wirausaha (JAWARA) Depok, Ubaidillah Saleh, jamaah masjid Nurul Falah dan sejumlah tamu undangan lainnya. “Saya berdoa agar angkringan ini ramai dan juga mampu membangkitkan semangat kewirausahaan di kalangan pemuda dan juga masyarakat di sekitar Masjid Nurul Falah dan menjadi inspirasi masjid-masjid lain dalam menggerakan ekonomi umat dan membangkitkan semangat kewirausahaan di kalangan anak-anak muda,” ujar Ubaidillah.
Acara ini berjalan meriah dan cukup antusias. Ratusan warga masyarakat sekitar Masjid Nurul Falah ikut hadir menyaksikan acara tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
