Kamis 18 Feb 2021 00:17 WIB

400 Personel Dikerahkan Cari Korban Longsor Nganjuk

Tim gabungan masih mencari korban yang masih dinyatakan hilang.

Sejumlah anak pengungsi tanah longsor didampingi orang tuanya bermain bersama relawan di dalam tenda pengungsian di kawasan SDN 3 Ngetos, Nganjuk, Jawa Timur, Selasa (16/2/2021). Sedikitnya 141 warga terdampak tanah longsor mengungsi di tempat tersebut.
Foto: ANTARA/Zabur Karuru
Sejumlah anak pengungsi tanah longsor didampingi orang tuanya bermain bersama relawan di dalam tenda pengungsian di kawasan SDN 3 Ngetos, Nganjuk, Jawa Timur, Selasa (16/2/2021). Sedikitnya 141 warga terdampak tanah longsor mengungsi di tempat tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, NGANJUK -- Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta menyebutkan 400 personel gabungan dari TNI, Polri, Tagana, dan sukarelawan dikerahkan mencari korban yang masih tertimbun di lokasi tanah longsor di Dusun Selopuro, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk. "Tim gabungan masih mencari korban yang masih dinyatakan hilang. Semoga bisa segera ditemukan," kata Irjen Pol Nico Afinta di sela meninjau lokasi tanah longsor di Nganjuk, Rabu (17/2).

Orang nomor satu di kepolisian Jatim tersebut datang bersama Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto dan didampingi personel jajaran. Selain menerjunkan ratusan personel gabungan, anjing pelacak juga turut dikerahkan untuk mendeteksi korban yang ada di titik-titik tertentu.  “Kami juga mendatangkan psikolog untuk melakukan trauma healing untuk memulihkan trauma bagi anak-anak korban bencana," ucapnya.

Baca Juga

Kapolda menyatakan hingga saat ini ada enam korban longsor yang belum ditemukan setelah hari ini ditemukan seorang korban jiwa dalam keadaan meninggal dunia.

Sebelumnya, bencana longsor dipicu hujan dengan intensitas sedang sampai tinggi pada hari Ahad (14/2) yang terjadi sekitar pukul 15.00 sampai 19.00 WIB, mengakibatkan tebing longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Nganjuk, pada pukul 18.00 WIB.

 

Sejumlah posko sukarelawan di sekitar lokasi didirikan dari berbagai lembaga, komunitas, hingga partai politik. Beberapa pejabat juga hadir untuk meninjau sekaligus memberikan santunan kepada keluarga korban, antara lain Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan Menko PMK Muhadjir Effendi.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement