Rabu 17 Feb 2021 21:26 WIB

Alasan Pedagang dan Pekerja Publik Lain Divaksin Tahap II

Pekerja publik dan lansia menjadi prioritas vaksinasi tahap II.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Yudha Manggala P Putra
Vaksinator menyuntikan vaksin Covid-19 kepada pedagang pasar Tanah Abang di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta, Rabu (17/1). Pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan menggelar vaksinasi tahap kedua untuk pedagang pasar Tanah Abang dengan target 1.500 orang pedagang pada hari ini. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Vaksinator menyuntikan vaksin Covid-19 kepada pedagang pasar Tanah Abang di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta, Rabu (17/1). Pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan menggelar vaksinasi tahap kedua untuk pedagang pasar Tanah Abang dengan target 1.500 orang pedagang pada hari ini. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) resmi menjalankan vaksinasi Covid-19 tahap II untuk kelompok pekerja publik dan lanjut usia, Rabu (17/2). Ada beberapa alasan kelompok tersebut menjadi prioritas vaksinasi kedua.

Pekerja publik seperti guru, pedagang pasar, TNI/polri, ASN, dan lainnya menjadi prioritas utama vaksinasi karena mereka kerap berinteraksi dengan publik atau masyarakat.  Sedangkan lansia jadi kelompok kedua mendapatkan vaksin karena angka kematian akibat Covid-19 tinggi.

"Memang uji klinis kami tidak masuk untuk lansia, tetapi uji klinis di tempat lain termasuk Vaksin Sinovac ternyata aman sehingga Indonesia memutuskan lansia mendapatkan vaksin," ujar Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu di konferensi virtual FMB9 bertema Vaksinasi Menyasar Pedagang Pasar, Rabu (17/2).

Ia mengatakan ada sekitar 16,9 jutaan pekerja publik dan 21,5 juta jiwa lansia yang ditargetkan divaksin.  

 

Menurutnya vaksinasi terhadap tenaga kesehatan lansia telah dilakukan sejak pekan lalu. Sejauh ini, pihaknya mencatat belum ada kejadian ikutan pasca imuniasasi (KIPI) yang berat. Maxi mengeklaim semua KIPI bersifat ringan dan semua dapat ditangani.

Untuk mendapatkan vaksinasi dengan kelompok sasaran yang banyak, kemenkes menerapkan empat metode.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement