Rabu 17 Feb 2021 20:10 WIB

Taiwan Konfirmasi Satu Kasus Impor Covid-19

Kasus tersebut terkait dengan wanita Taiwan yang tinggal di AS.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Teguh Firmansyah
Virus corona  (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Pemerintah Taiwan pada Rabu (17/2) mengonfirmasi satu kasus impor baru Covid-19 yang melibatkan seorang wanita Taiwan tinggal di Amerika Serikat (AS). Perempuan itu kembali ke Taiwan pada November 2020 dan baru-baru ini dinyatakan positif terkena virus Corona.

Seperti dilansir dari kantor berita Bernama pada Rabu (17/2), kabar temuan kasus baru Covid-19 ini disampaikan Pusat Komando Epidemi Pusat Taiwan (CECC). Kabar ini sontak mengagetkan publik Taiwan yang khawatir kembali berhadapan dengan Covid-19.

Baca Juga

Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan sekaligus kepala CECC Chen Shih-chung mengungkapkan perempuan berusia 50-an itu mulai menderita sakit tenggorokan pada 17 Oktober tahun lalu. Dia dinyatakan positif Covid-19 di AS pada 21 Oktober lalu dan diisolasi di rumah.

Perempuan tersebut dites negatif Covid-19 dua kali, masing-masing pada 4 November dan 18 November. Selanjutnya, dia kembali ke Taiwan pada 27 November tahun lalu untuk mengunjungi kerabatnya. Sang perempuan sempat mengalami proses karantina setelah kedatangannya di Taiwan.

Dia tidak menunjukkan gejala tetapi mendapat tes Covid-19 berbayar sendiri pada 15 Februari karena dia ingin meninggalkan Taiwan. Hasil tesnya kembali positif pada Rabu ini.

Tujuh orang yang pernah kontak dengan wanita itu berada dalam karantina rumah. Adapun lima lainnya memilih mengurus kesehatan diri sendiri ke rumah sakit.

Hingga saat ini, Taiwan telah mencatat 938 kasus Covid-19, 822 di antaranya diklasifikasikan sebagai impor. Dari total, 879 telah pulih, sembilan telah meninggal dan 50 di rumah sakit. Demikian menurut statistik CECC hingga Rabu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement