Rabu 17 Feb 2021 18:47 WIB

Vaksin Nakes Kabupaten Bekasi Masih Kurang 5.000

Pemkab Bekasi menerima alokasi vaksin untuk 10.460 nakes.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Andi Nur Aminah
Vaksinasi dosis kedua bagi para tenaga kesehatan di Puskesmas Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi. Rabu (17/2). F
Foto: Republika/Uji Sukma Medianti
Vaksinasi dosis kedua bagi para tenaga kesehatan di Puskesmas Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi. Rabu (17/2). F

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Jumlah vaksin tahap pertama yang diperuntukkan bagi tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Bekasi kurang 5.000 vaksin. Pemkab Bekasi menerima alokasi vaksin untuk 10.460 nakes. Namun, total jumlah nakes ada 15 ribu orang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi, Uju, mengatakan, pihaknya sudah meminta ke pemerintah provinsi untuk segera menyelesaikan sisa vaksin yang belum dikirim. "Untuk nakes masih kurang 5.000 vaksin, saya sudah mohon ke provinsi agar diselesaikan dulu," kata Uju, di Puskesmas Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, Rabu (17/2).

Baca Juga

Kendati begitu, Uju melanjutkan, pihaknya tak masalah apabila distribusi sisa vaksin untuk nakes berbarengan dengan vaksin tahap kedua. Yang penting, kata dia, jatah kuota nakes tidak berkurang. "Walaupun nanti berbarengan dengan tahap dua untuk tenaga pelayanan publik, mudah-mudahan seperti itu jadi tidak mengurangi kuota untuk pelayanan publik para nakes itu ya prioritas," jelas dia.

Dia mengatakan vaksin tahap pertama memerlukan dua kali dosis. Jika distribusinya terlambat maka proses penyuntikannya juga telat. "Vaksin kita ga bisa mohon-mohon apa gitu ya ini kan dua kali dua dosis, ya kalau terlambat ya jadi pasti telat," terangnya.

Uju menilai apapun kendalanya, pihak pemda tetap mempersiapkan secara maksimal agar pelaksanaan vaksin bisa dijalankan namun dia berharap prosesnya bisa lebih cepat. Selain itu, ada wilayah di Kabupaten Bekasi yang masih zona merah. "Semoga bisa jadi lebih cepat. Data sudah kita ajukan, tapi kan pertimbangan dari pusat bagiamana. Kita juga ada kecamatan daerah zona merah ya juga kita lebih cepatkan, tapi ya lebih dulu dorong provinsi itu," terangnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement