Rabu 17 Feb 2021 17:50 WIB

DIY Siapkan 300 Vaksinator untuk Vaksinasi Tahap Kedua

Untuk memulai tahap kedua vaksinasi ini pihaknya masih menunggu distribusi vaksin.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Hiru Muhammad
Sejumlah nakes menunggu observasi seusai disuntik vaksin COVID-19 produksi Sinovac saat pelaksanaan vaksinasi massal untuk tenaga kesehatan (Nakes) di Graha Sabha UGM, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (28/1/2021). Vaksinasi COVID-19 yang dilaksanakan oleh RSUD Dr. Sardjito itu diikuti sekitar 3.000 nakes di DIY .
Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Sejumlah nakes menunggu observasi seusai disuntik vaksin COVID-19 produksi Sinovac saat pelaksanaan vaksinasi massal untuk tenaga kesehatan (Nakes) di Graha Sabha UGM, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (28/1/2021). Vaksinasi COVID-19 yang dilaksanakan oleh RSUD Dr. Sardjito itu diikuti sekitar 3.000 nakes di DIY .

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Pemerintah Kota Yogyakarta memperkirakan vaksinasi Covid-19 tahap pertama selesai di akhir Februari 2021 ini. Untuk itu, vaksinasi tahap kedua juga sudah dipersiapkan."Tata kalanya sampai Maret, tapi memang kita diharapkan bisa secepatnya. Semoga saja pekan terakhir Februari ini selesai untuk tenaga kesehatan," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani di Balai Kota Yogyakarta, Rabu (17/2).

Vaksinasi tahap pertama ini diprioritaskan bagi tenaga kesehatan dengan dua kali suntikan. Untuk suntikan (termin) pertama sudah mencapai 99,81 persen dan 61,99 persen untuk suntikan kedua. Untuk tahap kedua vaksinasi akan diprioritaskan bagi SDM di sektor pelayanan publik. Mulai dari aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Yogyakarta, legislatif, tokoh masyarakat,  tokoh agama, guru, pedagang hingga lansia.

Namun, untuk memulai tahap kedua vaksinasi ini pihaknya masih menunggu distribusi vaksin. Pemkot Yogyakarta baru menerima 19.400 dosis vaksin di tahap pertama untuk suntikan pertama dan kedua."Kita prioritaskan urutannya (siapa yang divaksinasi di tahap kedua) yang disesuaikan dengan distribusi vaksin dari pusat," ujar Emma.

Pihaknya sudah mendapatkan data terkait sasaran di tahap kedua ini. Setidaknya, sudah terdata sekitar 35 ribu orang. Walaupun begitu, kata Emma, data ini dapat terus bertambah. Hingga saat ini, pihaknya masih terus melakukan pendataan untuk vaksinasi tahap kedua."Lebih kurang 10 persen (ada lansia) dari 400 ribu penduduk Yogyakarta. Tapi kan itu (lansia) akan diskrining juga, apakah dia bisa mendapatkan vaksin, memang baru kita proses pendataan," jelasnya.

Mengingat banyaknya sasaran data vaksinasi tahap kedua, pihaknya menambah jumlah vaksinator. Saat ini, sekitar 300 vaksinator dari berbagai fasilitas pelayanan kesehatan (faskes) yang dilatih untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19 ini.

Selain itu, faskes yang melayani vaksinasi juga ditambah. Di tahap pertama vaksinasi hanya ditunjuk 31 faskes untuk melayani vaksinasi. "Belum semuanya faskes di Kota Yogyakarta yang melayani vaksinasi, baru 31 yang kita tunjuk. Kita ada rumah sakit umum dan KIA. Ada enam KIA yang belum kita ikutkan untuk melayani vaksinasi. Jadi kemarin yang melaksanakan hanya rumah sakit umum, yang khusus KIA ini belum," katanya.

Beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY, Pembayun Setyaningastutie juga mengatakan, pihaknya menargetkan vaksinasi tahap satu baru akan selesai pada akhir Februari di seluruh kabupaten/kota di DIY. "Akhir Februari (2021) tahap pertama untuk seluruh SDM kesehatan kita targetkan selesai," katanya.

Pihaknya juga sudah mendistribusikan 71.600 dosis vaksin ke seluruh kabupaten dan kota se-DIY. Pengiriman seluruh dosis vaksin ini baru untuk tahap pertama dan didistribusikan dalam dua termin.

Termin pertama, hanya didistribusikan untuk Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman. Sedangkan, di termin kedua didistribusikan ke lima kabupaten/kota termasuk Kota Yogyakarta dan Sleman untuk memenuhi kekurangan di termin pertama."Dari kebutuhan sebanyak 2.605.179 dosis, saat ini sudah terkirim total sebanyak 71.600 dosis dalam dua termin pengiriman," ujar Pembayun.

Pelayanan vaksinasi tahap pertama di DIY dilakukan di 121 puskesmas dan 60 fasilitas pelayanan kesehatan (faskes) lainnya. 60 faskes ini terdiri dari klinik dan rumah sakit baik itu rujukan penanganan Covid-19 maupun non rujukan.

Sementara itu, di tahap pertama vaksinasi di DIY dilakukan oleh 367 vaksinator. Sementara, pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan selama empat tahap.Hingga tahap keempat, DIY setidaknya membutuhkan 1.313 vaksinator. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pihaknya masih terus melakukan pelatihan. "Jumlah tenaga (vaksinator) tersebut akan bertambah secara bertahap dengan target sampai bulan Maret 2021 siap 1.313 petugas vaksinator," ujarnya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement