Rabu 17 Feb 2021 17:23 WIB

Lebih Dari 300 Toko di Pariaman Telah Memiliki QRIS

QRIS merupakan bagian rencana pengembangan Pariaman menjadi kota pintar.

Pembayaran nontunai menggunakan QRIS (ilustrasi). Lebih dari 300 toko di Kota Pariaman, Sumatra Barat telah dilengkapi dengan kode QRIS.
Foto: ANTARA /Dedhez Anggara
Pembayaran nontunai menggunakan QRIS (ilustrasi). Lebih dari 300 toko di Kota Pariaman, Sumatra Barat telah dilengkapi dengan kode QRIS.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIAMAN -- Lebih dari 300 toko di Kota Pariaman, Sumatra Barat telah dilengkapi kode QRIS. Langkah ini diharapkan dapat mempermudah pembayaran nontunai di daerah itu.

"Hingga akhir 2020 sudah ada 307 toko yang sudah pakai QRIS," kata Pimpinan Cabang Bank Nagari Pariaman Ibnu Supriadi di Pariaman, Rabu (17/2).

Baca Juga

Ibnu menyebutkan, jumlah transaksi semenjak QRIS diluncurkan dari Mei 2020 hingga akhir 2020 mencapai 2.049 transaksi dengan nominal uang mencapai Rp 295 juta. Bank Nagari menargetkan, hingga akhir 2021 jumlah toko atau tempat yang terdapat kode QRIS menjadi 800 unit untuk mempermudah transaksi digital di daerah itu.

Ibnu menyadari, tantangan terbesar dalam merealisasikan hal tersebut yaitu sosialisasi dan edukasi penggunaan QRIS kepada masyarakat. "Kalau pedagang di pasar bisa lah, tapi yang sulit itu warga yang di rumah-rumah," kata Ibu.

Guna mengatasi hal tersebut, Bank Nagari mengoptimalkan penggunaan media sosial sebagai sarana sosialisasi dan edukasi sehingga warga dapat dengan mudah memahami manfaat dan cara penggunaan QRIS. Terlebih, QRIS tidak saja dapat digunakan untuk transaksi pembayaran nontunai tapi juga untuk sedekah, infak, dan zakat.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatra Barat dan Bank Nagari berkomitmen mewujudkan Pariaman itu sebagai kota pintar. Pencanangan kota pintar untuk mempermudah aktivitas masyarakat baik di bidang pemerintahan maupun perekonomian. Salah satunya kerja sama Pemkot Pariaman dengan Bank Nagari dalam layanan pembayaran nontunai QRIS.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement