Rabu 17 Feb 2021 18:02 WIB

Qatar Luncurkan Program Pelatihan Imam Masjid

Program pelatihan imam masjid diluncurkan Qatar.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Muhammad Hafil
Qatar Luncurkan Program Pelatihan Imam Masjid. Foto:  Masjid Abdullah Bin Ali Al Attiyah, Qatar
Foto: Anadolu
Qatar Luncurkan Program Pelatihan Imam Masjid. Foto: Masjid Abdullah Bin Ali Al Attiyah, Qatar

REPUBLIKA.CO.ID,DOHA -- Kementerian Awqaf dan Urusan Islam telah meluncurkan program pelatihan yang bertujuan mendidik warga Qatar yang memenuhi syarat untuk mengambil pekerjaan sebagai imam dan orator (muazin) di masjid-masjid. Program bernama 'Masaraat w Manaraat' itu dijalankan Departemen Manajemen Masjid berkoordinasi dengan Departemen Dakwah dan Bimbingan Agama di Kementerian tersebut.

Program ini menargetkan untuk merekrut 50 imam dan orator (muazin) Qatar dalam setahun. Rincian tentang program itu diberikan oleh Direktur Departemen Manajemen Masjid, Mohamad bin Hamad Al Kuwari, dalam jumpa pers yang diadakan di Aula Sheikh Abdullah bin Zaid Al Mahmoud di Freej Kulaib pada Senin (15/2).

Baca Juga

"Saat ini kami memiliki 185 Imam Qatar dan 158 orator Qatar. Akan lebih banyak Imam dan orator Qatar yang menerima pelatihan di Lembaga Dakwah Keagamaan untuk Pengembangan Imam dan orator Qatar," kata Al Kuwari, dilansir di The Peninsula Qatar, Rabu (17/2).

Al-Kuwari lantas menjelaskan soal strategi Kementerian dalam merekrut Imam dan Muazin secara lokal terutama pada saat sulit untuk merekrut dari luar negeri. Ia mengatakan, Qatar memiliki 2.700 Imam dan Muazin yang cukup saat ini. Sekarang, mereka hanya menugaskan satu orang sebagai Imam dan Muazin untuk beberapa masjid yang mengadakan sholat lima waktu untuk mengurangi kebutuhan sejumlah besar Imam dan Muazin atau perekrutan yang baru. Dia menambahkan, Departemen telah menerima sejumlah lamaran dari warga yang mencari pekerjaan sebagai Imam dan Muazin.

"Pelamar akan menjalani tes rekrutmen dan calon yang memenuhi syarat akan diseleksi. Lowongan untuk 150 Muazin diperkirakan ada selama tahun-tahun mendatang," tambahnya.

Direktur Departemen Dakwah dan Bimbingan Keagamaan, Malullah Abdurrahman Al Jaber, mengatakan program 'Masaraat w Manaraat' mencakup para Imam, Muazin, orator dan penceramah.

Menurutnya, program kursus dan sesi pelatihan yang akan diadakan ini akan memberikan keterampilan dan kualifikasi yang diperlukan kepada kelompok sasaran.

"Kursus Alquran akan segera diadakan untuk melatih para Imam Qatar untuk mempersiapkan mereka memimpin sholat Tarawih selama bulan suci Ramadhan mendatang," kata Al Jaber.

Dia mengatakan, sejumlah Hafiz yang memenuhi syarat (orang-orang yang telah menghafal Alquran) dari Pusat Pembelajaran Alquran akan dipilih untuk memimpin sholat di masjid selama Ramadhan. Kepala Seksi Dakwah Keagamaan dan Institut Ilmu Pengetahuan Islam, Dr. Nawaf Al Utaibi, mengatakan bahwa Institut tersebut menyelenggarakan sekitar 20 kursus berbeda dalam setahun untuk melatih dan mengembangkan keterampilan para Imam, Muazin, orator, dan penceramah. Ia menambahkan, lebih dari 4.127 orang diharapkan mendapatkan manfaat dari kursus tersebut selama 2021-2023.

"Program ini juga diadakan di Microsoft-Teams yang diikuti lebih dari 500 orang," kata Al Utaibi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement