Rabu 17 Feb 2021 16:18 WIB

Target Pemkot Sukabumi Mayoritas Aparatur Berpendidikan S-2

Tingkat pendidikan dan wawasan aparatur menentukan kualitas pembangunan.

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Pemerintah Kota Sukabumi menargetkan mayoritas aparatur di pemerintahan berpendidikan S2. Hal ini agar setiap aparatur mempunyai kemampuan mumpuni dalam mengatasi setiap masalah pembangunan.
Foto: riga nurul iman
Pemerintah Kota Sukabumi menargetkan mayoritas aparatur di pemerintahan berpendidikan S2. Hal ini agar setiap aparatur mempunyai kemampuan mumpuni dalam mengatasi setiap masalah pembangunan.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Pemerintah Kota Sukabumi menargetkan mayoritas aparatur di pemerintahan berpendidikan S2. Hal ini agar setiap aparatur mempunyai kemampuan mumpuni dalam mengatasi setiap masalah pembangunan.

"Kami mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) para aparatur di lingkup Pemkot Sukabumi," ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Rabu (17/2). Hal ini disampaikan saat audiensi dengan Politeknik Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara (STIALAN) Bandung di Balai Kota Sukabumi.

Kegiatan ini dihadiri Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada, Direktur Politeknik STIALAN Bandung Dr Joni Dawud, DEA, perwakilan alumni dan mahasiswa STIALAN dari Pemkot Sukabumi. Fahmu menuturian, kampus STIALAN merupakan unggulan dan terjamin kualitasnya, sehingga banyak aparatur yang kuliah disana.

Sebab kata Fahmi, pemkot menyadari benar tingkat pendidikan dan wawasan aparatur menentukan kualitas pembangunan. Intinya bagaimana mendorong aparatur pemkot jangan puas dengan pendidikan yang diperoleh saat ini, akan tetapi aparatur harus meningkatkan kualitas individual dengan pendidikan.

Fahmi menuturkan, berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS) menyebutkan posisi eselon empat minimal D3 dan eselon tiga minimal S1. '' Sehingga ketika ada masalah pembangunan mereka mumpuni dengan keilmuan,'' ungkap Fahmi.

Ia merinci dari jumlah aparatur sebanyak 3.613 orang kebanyakan jenjang pendidikan sarjana sebanyak 2.060 orang, D3 sekitar 500 orang dan S2 sebanyak 390 orang, serta S3 baru 4 orang. Ke depan kata Fahmi, mayoritas pendidikan aparatur harus S2 menunjukkan aparatur yang handal sesuai disiplin keilmuan. "Kami berharap kerjasama dengan STIALAN dapat terjalin dengan baik dan dapar membuka kelas di Sukabumi," imbuh dia. Pemkot berkomitmen meningkatkan kualitas aparatur di bidang pendidikan agar mereka betul ahli dan terampil. Harapannya pembangunan di kota dapat melesat dengan kualitas aparatur yang baik.

Direktur Politeknik STIALAN Bandung Dr Joni Dawud, DEA mengatakan, STIALAN mendukung upaya pemda dalam meningkatkan kualitas aparatur. Sehingga aparatur dapat meningkatkan kinerjanya dengan dasar pendidikan yang berkualitas.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement