Rabu 17 Feb 2021 14:06 WIB

Bank Danamon Salurkan Pembiayaan Syariah untuk Vaksin

Bank Danamon melakukan kerja sama dengan Bio Farma senilai Rp 1,5 triliun.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolandha
PT Bank Danamon Indonesia Tbk melakukan kerja sama pembiayaan syariah dengan PT Bio Farma sebesar Rp 1,5 triliun terkait pembelian bahan baku vaksin dan bahan pendukung produksi vaksin Covid-19.
Foto: Foto: Arie Lukihardianti/Republika
PT Bank Danamon Indonesia Tbk melakukan kerja sama pembiayaan syariah dengan PT Bio Farma sebesar Rp 1,5 triliun terkait pembelian bahan baku vaksin dan bahan pendukung produksi vaksin Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Danamon Indonesia Tbk melakukan kerja sama pembiayaan syariah dengan PT Bio Farma sebesar Rp 1,5 triliun terkait pembelian bahan baku vaksin dan bahan pendukung produksi vaksin Covid-19. Penandatanganan kerja sama fasilitas pembiayaan ini merupakan kelanjutan kemitraan setelah sebelumnya Bank Danamon melalui fasilitas konvensional memfasilitasi pembiayaan sebesar Rp 500 miliar pada September 2020.

Direktur Danamon Syariah Herry Hykmanto mengatakan, penanggulangan pandemi Covid-19 di Indonesia membutuhkan sinergi yang kuat dari berbagai pihak, Bank Danamon berupaya melakukan kontribusi secara aktif dalam upaya melawan Covid-19 di Indonesia melalui kemitraan ini. 

Baca Juga

“Kami harap kerja sama ini mampu memberikan dampak positif kepada masyarakat dan juga pemerintah, sehingga dapat membantu mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (17/2).

Herry menjelaskan, kerja sama pembiayaan Bank Danamon sebesar Rp 1,5 triliun ini dilakukan melalui Unit Usaha Syariah (UUS), perbankan mengucurkan pembiayaan syariah kepada PT Bio Farma dengan fasilitas pembiayaan omnibus trade syariah yang terdiri dari Syariah OAF (Open Account Financing) Buyer dengan akad Mudharabah, Syariah Letter of Credit (LC) SKBDN dengan akad kafalah bil Ujrah, dan Syariah FATR (Financing Against Trust Receipt) dengan akad Mudharabah. 

“Sedangkan pembiayaan sebesar Rp 500 miliar melalui fasilitas konvensional,” ucapnya.

Baca juga : Usai Divaksin, Wapres: Tidak Pusing, Biasa-Biasa Saja

Dalam upaya penanggulangan pandemi Covid-19 di Indonesia, pemerintah melalui PT Bio Farma (Persero) berupaya untuk memenuhi kebutuhan domestik, dengan mempersiapkan sebanyak 15 juta bulk vaksin pada tahap pertama tahun ini. Adapun mandat pengadaan vaksin Covid-19 kepada Bio Farma berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 99 tanggal 6 Oktober 2020 dan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 28 tanggal 22 Oktober 2020. 

Pemerintah menargetkan 181,5 juta orang menerima vaksin virus corona baru dari Januari 2021 hingga Maret 2022. Kemudian menyuntikkan vaksin virus corona kepada 181 juta orang, pemerintah membutuhkan sekitar 426 juta dosis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement