Rabu 17 Feb 2021 08:43 WIB

Pendapatan Box Office China Lampaui Rp 21,6 Triliun

Kesuksesan box office China tahun ini sangat kontras dengan pasar film AS.

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti
 Orang-orang memakai topeng pelindung wajah dan mengamati jarak sosial ketika menonton film di sebuah bioskop di Shanghai, China (ilustrasi).
Foto: EPA-EFE/ALEX PLAVEVSKI
Orang-orang memakai topeng pelindung wajah dan mengamati jarak sosial ketika menonton film di sebuah bioskop di Shanghai, China (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Kinerja box office China mencatat tonggak baru dengan raihan fantastis. Capaian sebesar 10 miliar yuan adalah catatan baru, melonjak dari rekor 2019 sebesar 5,9 miliar yuan.

Sebanyak tujuh film dirilis selama liburan Festival Musim Semi, menghasilkan lebih dari 6 miliar yuan dari Kamis (11/2) hingga Selasa (15/2). Data real time dari platform tiket Dengta, menunjukkan pendapatan box office China pada 2021 mencapai 10 miliar yuan atau sekitar Rp 21,6 triliun pada Selasa (16/2), sehari sebelum akhir Festival Musim Semi.

"Keberhasilan ini menunjukkan fungsi sosial penting film. Meskipun platform daring menayangkan film-film bagus, mereka tidak dapat menggantikan bioskop," kata Shi Wenxue, seorang kritikus film China kepada Global Times seperti dilansir di Rabu (17/2).

Selain itu, penonton di China tampaknya memiliki minat yang meningkat terhadap film-film berbahasa lokal. Selain itu, mereka tertarik dengan karya yang menggambarkan gambar budaya China di layar lebar. "Pencapaian 10 miliar yuan tersebut kemungkinan akan membawa lebih banyak kepercayaan ke pasar film global juga," kata Shi.

Catatan box office telah meningkatkan pasar film karena sektor film dan hiburan China mengalami lonjakan saham di Bursa Efek Hong Kong. Pada penutupan perdagangan Selasa (16/2) saham Alibaba Pictures melonjak 34,58 persen, IMAX China naik 31,29 persen, Maoyan naik 9,55 persen.

Penyedia teknologi sinematik utama IMAX China memimpin saham film China yang melonjak 88 persen selama perdagangan, rekor tertinggi sejak 2018. Film komedi menegangkan yang paling ditunggu-tunggu yaitu Detective Chinatown Vol. 3, ada pula komedi hangat berjudul Hai Mom, dan film petualangan bertabur bintang A Writer's Odyssey adalah tiga karya unggulan saat ini.

Detektif Chinatown 3 yang memimpin penjualan tiket saat ini telah menghasilkan 3 miliar yuan (Rp 6,5 triliun) setelah lima hari pertunjukan. Sementara Hai Mom yang dianggap 'kuda hitam' tahun ini telah menghasilkan hampir 2 miliar yuan (Rp 4,3 triliun), sekaligus menjadi film Festival Musim Semi paling terkemuka di Sina Weibo (medis sosial mirip Twitter di China), dengan menarik lebih dari 800 juta fokus warganet.

Menurut laporan Bloomberg, kesuksesan box office China tahun ini sangat kontras dengan pasar film AS. Bioskop-bioskop di AS masih banyak yang tutup selama pandemi Covid-19.

Selama liburan Festival Musim Semi, China mengimbau masyarakat mengurangi perjalanan guna mencegah penyebaran Covid-19. Upaya semacam itu berpotensi berkontribusi pada rekor box office China karena orang lebih banyak merayakan festival dengan menonton film.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement