Selasa 16 Feb 2021 22:48 WIB

Yang Perlu Dilakukan Pasien Kanker Selama Pandemi Covid-19

Pasien kanker perlu menjaga nutrisi tubuh.

Ilustrasi kanker
Foto: Pikrepo
Ilustrasi kanker

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak hal perlu dilakukan oleh pasien kanker selama pandemi covid-19. Walaupun di tengah pandemi COVID-19, pasien kanker tetap disarankan memenuhi kebutuhan nutrisinya agar tak mengalami kekurangan gizi. Mereka juga perlu melakukan pola hidup sehat lainnya untuk menunjang sistem imun tubuh mereka seperti berolahraga rutin, cukup tidur dan mengelola stres.

Manajer Keperawatan RSUI, Debie Dahlia menyarankan agar pasien kanker juga memastikan asupan kebutuhan cairan. Hal ini untuk mencegah dehidrasi akibat masalah kesehatan yang bisa menyertainya semisal diare, muntah yang juga menjadi efek pengobatan kemoterapi.

Baca Juga

Mereka juga disarankan melakukan olahraga rutin untuk menurunkan stres dan tidur cukup. "Olahraga rutin untuk menurunkan stres. Tubuh akan merasa bugar karena hormon endorfin keluar, memunculkan rasa bahagia, lakukan olahraga sesuai kondisi tubuh. Kalau tidur saja, tubuh menjadi tegang," kata dia, dalam Talkshow Awam RSUI mengenai "Keperawatan dan Nutrisi Seimbang selama Pandemi untuk Kanker: I Am And I Will" , Selasa (16/2).

Selain nutrisi, pasien kanker juga memerlukan tidur dengan durasi cukup. Namun, masalahnya mereka sering kali mengalami masalah tidur akibat masalah dalam tubuhnya atau obat-obatan yang dia konsumsi selama perawatan penyakitnya. Masalah ini akhirnya bisa mengganggu suasana hati mereka, membuat sulit berkonsentrasi dan memunculkan risiko stres atau bahkan depresi.

Menurut Debie, masalah tidur perlu segera ditangani demi mencegah pasien mengalami kelelahan, mengembalikan energi yang hilang saat bangun dan memperbaiki sel jaringan yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Salah satu yang bisa dilakukan, menerapkan terapi kognitif perilaku atau cognitive behavioral therapy (CBT) untuk memberi keyakinan diri pasien dengan memberinya pikiran-pikiran positif.

"Berpikir tidak bisa tidur malah membuat sulit tidur. Di pikiran sampaikan 'saya cukup rileks saja'. Selain pikiran positif, lakukan stimulus kontrol yakni tempat tidur disetting hanya untuk tidur. Jangan melakukan aktivitas tak berkaitan dengan tidur di tempat tidur," tutur Debie.

Selain itu, ada sejumlah hal lain yang bisa dilakukan misalnya mengonsumsi makanan tinggi protein dua jam sebelum tidur untuk memudahkan tidur, menghindari tidur siang dan menonton atau bekerja di kamar tidur.

Debie menyarankan, pasien bisa mengelola stres. Di masa pandemi COVID-19 yang membuat mobilitas terbatas, cobalah untuk melakukan berbagai hal menyenangkan untuk membunuh rasa bosan. Misalnya bercocok tanam.

Hal lain yang tak kalah penting, melanjutkan pengobatan di fasilitas kesehatan. Penundaaan pengobatan bisa membuat remisi terganggu atau muncul kemungkinan relaps (kekambuhan).

"Insha Allah saat ini aman karena rumah sakit sudah menerapkan new normal," kata Debie.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement