Selasa 16 Feb 2021 20:55 WIB

Hanyut Enam Hari di Ciliwung, SF Ditemukan di Lenteng Agung

Bocah 9 tahun SF hanyut saat mandi di kali Ciliwung di daerah Bogor enam hari lalu.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ilustrasi petugas mengidentifikasi jenazah.
Foto: Antara/Bima
Ilustrasi petugas mengidentifikasi jenazah.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Jasad SF (9 tahun) bocah yang tenggelam di Sungai Ciliwung, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor berhasil ditemukan setelah enam hari pencarian. SF ditemukan di daerah Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Senin (15/2) pagi.

Komandan Regu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Maruli Sinambela mengatakan, titik penemuan korban berjarak 30 kilometer dari lokasi kejadian.

“Kami dari awal sudah melakukan pencarian selama enam hari. Alhamdulillah korban ditemukan 30 kilometer dari titik awal, di daerah Lenteng Agung atau di wilayah Polsek Jagakarsa,” ujar Maruli ketika ditemui awak media di kediaman korban, Selasa (16/2).

Dia menjelaskan, warga dan tim gabungan disebar di beberapa titik sepanjang aliran Sungai Ciliwung. Dalam proses pencarian, tim gabungan mengalami kendala karena derasnya arus dan tingginya volume air. Ditambah lagi dengan banyaknya tumpukan sampah.

“Ada kendala karena derasnya arus dan tingginya volume air, banyak palung atau jeram, dan tumpukan sampah. Dan kami sedikit banyak mengalami kesulitan. Alhamdulillah kemarin korban dapat ditemukan,” ujar Maruli.

Setelah ditemukan warga sekitar, jasad SF dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk diautopsi dan dilakukan pemulasaran. “Korban sempat dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi dan pemulasaran di sana,” ucapnya.

Penemuan SF berawal dari tiga orang warga mendapati jasad tanpa identitas ditemukan mengambang di Kali Ciliwung di Jalan Lagga Raya, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (15/2) sekitar pukul 05.30 WIB. “Korban Mr X, laki-laki. Usianya sekitar sembilan tahun," kata Lurah Lenteng Agung, Bayu Pasca Soengkono sebelumnya.

Bayu mengatakan, warga yang melihat mayat tersebut mencoba menariknya ke atas agar tidak kembali terseret arus. Namun, mayat itu justru sempat kembali hanyut sehingga warga mengejarnya dengan perahu milik petugas kebersihan.

“Setelah berhasil diraih, warga mengikat tangan kiri mayat itu agar tidak terbawa arus. Kemudian saksi melapor ke Ketua RT dan dilaporkan ke Polsek Jagakarsa,” ujarnya.

SF dilaporkan hanyut terbawa arus sungai saat sedang mandi di aliran Sungai Ciliwung bersama dua tetangganya di Kampung Sukamulya, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.  Saat itu, kedua saksi melihat korban melompat ke sungai dan terbawa arus sungai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement