Selasa 16 Feb 2021 11:44 WIB

Kompak, TNI-Polri Dukung Jalannya Program Food Estate Sumba

Food estate itu adalah program TNI-Polri juga dalam mendukung ketahanan pangan.

Para petani di Desa Makatakeri, Kecamatan Katikutana, Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyambut antusias jalanya Program jangka panjang Pemerintah, Food Estate yang kini nampak tumbuh sumbur. Mereka senang program food estate sangat berdampak terhadap roda ekonomi keluarga, karena biaya produksi bertani jauh lebih murah.
Foto: istimewa
Para petani di Desa Makatakeri, Kecamatan Katikutana, Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyambut antusias jalanya Program jangka panjang Pemerintah, Food Estate yang kini nampak tumbuh sumbur. Mereka senang program food estate sangat berdampak terhadap roda ekonomi keluarga, karena biaya produksi bertani jauh lebih murah.

REPUBLIKA.CO.ID, SUMBA TENGAH -- Kapolres Sumba Tengah, AKBP FX Irwan Arianto beserta Dandim 1613 Letkol CZI Irawan Agung Wibowo berjanji akan mengamankan dan mendukung penuh jalanya program Food Estate di lima zona Lau Petedang, Desa Makatakeri, Kecamatan Katikutana, Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Keduanya kompak lantaran program Food Estate sejalan dengan perintah Kapolri dan Panglima TNI dalam membantu penyediaam lumbung pangan nasional di seluruh daerah. "Food estate itu adalah program TNI-Polri juga dalam mendukung ketahanan pangan. Apalagi perintah Bapak Kapolri sudah ditegaskan dalam transformasi yang presisi. Jadi kami mengawal seluruh kegiatan pemerintah mulai dari tingkat yang paling rendah, yakni Desa sampai Kabupaten," ujar Irwan, Senin (15/2), seperti dalam siaran persnya.

Baca Juga

Seperti diketahui, jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan percepatan perkembangan Food Estate dengan mengalokasikan berbagai bantuan sarana dan prasarana produksi pertanian seperti pupuk, benih unggul, alsintan dan juga pembuatan sumur bor solar shell yang terintegrasi dengan infrastruktur lainya. Di sana, ada 11 Desa yang menjadi titik sentral kegiatan food estate di Kabupaten Sumba Tengah. Kesebelas desa itu diantaranya Desa Wairasa, Umbu Mamijuk, Umbu Pabal Selatan, Umbu Langgang, Anakalang, Wailawa, Tana Modu, Oka Waci dan Makatakeri.

Sedangkan sistem pola tanam yang akan dijalankan pada tahap I ialah pola tanam jagung-padi-jagung, kemudian pola tanam tahap II jagung-padi-jagung dan pola tanam III jagung-padi-jagung serta tambahan polanya ialah sapi-jeruk-kelapa. Adapun dari hasil hitung-hitungan sementata, total luasan tersebut bisa mendulang untung hingga Rp 123 miliar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement