Senin 15 Feb 2021 22:40 WIB

Pabrik Pembuatan Bir Tertua di Dunia Ditemukan di Mesir

Pabrik bir yang diklaim tertua ditemukan di Provinsi Sohaq Mesir

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Nashih Nashrullah
Pabrik bir yang diklaim tertua ditemukan di Provinsi Sohaq Mesir.
Foto: Arab News
Pabrik bir yang diklaim tertua ditemukan di Provinsi Sohaq Mesir.

IHRAM.CO.ID, KAIRO—Tim arkeolog Mesir-Amerika yang dipimpin Matthew Adam dari Universitas New York dan Deborah Yashar dari Universitas Princeton telah mengungkap situs yang diyakini sebagai tempat pembuatan bir tertua di dunia.

Situs berusia sekitar 5.000 tahun itu berada di Abydos Utara di Provinsi Sohaq, 450 km di selatan Kairo.

Baca Juga

“Pabrik tersebut kemungkinan besar berasal dari era Raja Narmer. Terdiri dari delapan sektor besar dengan luas 20 meter panjangnya,” kata Mostafa Waziri, Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Purbakala di Mesir, yang juga tergabung dalam tim.

“Mereka digunakan sebagai unit produksi bir, karena setiap sektor berisi sekitar 40 kolam gerabah yang disusun dalam dua baris untuk memanaskan campuran biji-bijian dan air,” katanya.

Penelitian telah membuktikan bahwa pabrik kuno itu mampu memproduksi sekitar 22.400 liter bir sekaligus. Tempat ini juga kemungkinan digunakan khusus untuk mensuplai bir dalam ritual pemakaman raja-raja pertama Mesir, tempat ini menunjukkan bukti penggunaan bir dalam ritual pengorbanan.

Setelah 16 tahun penggalian di kota Tal Edfu, utara kota Aswan dan 600 km di selatan Kairo, arkeolog dan peneliti dari Universitas Chicago menemukan kompleks bangunan yang menunjukkan gambaran kehidupan tertua di Mesir dan bukti situs produksi pangan. 

Kompleks ini terdiri dari dua bangunan besar dari batu bata lumpur yang dikelilingi oleh lapangan terbuka yang luas. Bangunan-bangunan ini berasal dari sekitar 2400 SM, periode yang dikenal sebagai Kerajaan Lama dalam sejarah Firaun, era di mana piramida dibangun.

Mereka juga telah menemukan bagian dari mesin pres dan unit penyimpanan anggur, selain tembok besar dari batu bata lumpur dan bangunan tempat tinggal yang berdekatan dengan pabrik di daerah Terogi, di Provinsi Beheira, 34 km sebelah timur Alexandria.

Kepala Sektor Barang Purbakala Mesir, Ayman Ashmawy, mengatakan bangunan, di mana balok-balok batu kapur kecil yang teratur dan tidak beraturan digunakan sebagai fondasi di tengah bata lumpur, mungkin telah digunakan untuk mengontrol suhu untuk mengawetkan anggur.

Sumber: arabnews 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement