REPUBLIKA.CO.ID, SOUTHAMPTON -- Pelatih Southampton Ralph Hasenhuettl mengecam VAR karena dianggap menghancurkan permainan timnya saat kalah dari Wolverhampton Wanderers (Wolves) dalam lanjutan Liga Primer Inggris, di Stadion St Mary, Ahad (14/2). Ia kecewa karena tak memiliki kesempatan berkonsultasi dengan VAR terkait hukuman penalti untuk timnya.
Wasit Graham Scott tak ragu menunjuk titik putih ketika tembakan Nelson Semedo mengenai lengan Ryan Bertrand. Ruben Neves yang menjadi algojo sukses melaksanakan tugasnya sekaligus menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Namun Wolves kemudian berbalik unggul melalui penyelesaian Pedro Neto.
"Saya biasanya adalah penggemar berat, dan jika VAR mengikuti aturan, semuanya akan mudah. Saya tidak tahu apa yang dilihat Tuan Atkinson hari ini, tetapi mereka tidak melakukan pekerjaan dengan baik saat ini. Sesederhana itu. VAR menghancurkan pertandingan,” ujarnya dilansir dari Independent, Senin (15/2).
Hasenhuettl mengatakan, keputusan pertandingan tak lagi diambil di atas rumput, melainkan ditentukan dari luar lapangan. Menurutnya, ini tak terlalu bagus untuk sepak bola.
The Saints unggul terlebih dahulu melalui Dany Ings pada menit ke-25 dan skor tersebut bertahan hingga jeda. Wolves berbalik unggul pada babak kedua melalui Ruben Neves dan Pedro Neto.
Kemenangan Wolves membuat mereka berada satu tingkat di atas Southampton. Wolves kini duduk di urutan ke-12 dengan mengemas 30 poin, unggul satu dari Southampton di posisi ke-13.
Pada pertandingan berikutnya, Southampton akan melawan tim kuat Chelsea. The Blues sedang menanjak di bawah asuhan Thomas Tuchel. Sedangkan Wolves akan melawan Leeds United.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
