Senin 15 Feb 2021 19:11 WIB

Stasiun Solobalapan Mulai Terapkan Pemeriksaan GeNose C19

Pada Senin (15/2), sebanyak 125 penumpang memanfaatkan pemeriksaan GeNose C19.

Stasiun kereta api Solobalapan, Solo, pada Senin (15/2), mulai melayani pemeriksaan GeNose C19 untuk COVID-19 sebagai syarat naik kereta api jarak jauh (Foto: ilustrasi)
Foto: Prayogi/Republika.
Stasiun kereta api Solobalapan, Solo, pada Senin (15/2), mulai melayani pemeriksaan GeNose C19 untuk COVID-19 sebagai syarat naik kereta api jarak jauh (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Stasiun kereta api Solobalapan, Solo, pada Senin (15/2), mulai melayani pemeriksaan GeNose C19 untuk COVID-19 sebagai syarat naik kereta api jarak jauh. Pantauan di Solo, Senin, masyarakat cukup antusias dengan adanya pemeriksaan tersebut. Bahkan, hingga siang hari, jumlah penumpang yang sudah mengikuti pemeriksaan tersebut mencapai lebih dari 125 orang.

Manager Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Supriyanto mengatakan tarif pemeriksaan ini lebih murah dibandingkan dengan tes cepat antigen, yaitu sebesar Rp 20.000. Selain itu, untuk hasilnya juga lebih cepat, yakni 5 menit usai pengambilan sampel.

Baca Juga

Ia mengatakan, sebetulnya layanan pemeriksaan GeNose C19 ini sudah mulai diberlakukan oleh PT KAI sejak tanggal 5 Februari 2021 namun baru di Stasiun Yogyakarta dan Pasar Senen. Selanjutnya, per hari ini layanan serupa ditambahkan di enam stasiun lain, yaitu Stasiun Solobalapan, Stasiun Gambir, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, dan Surabaya Pasar Turi.

"Kami tidak memberlakukan pembatasan atau kuota khusus untuk peserta pemeriksa GeNose C19 ini. Namun karena selama pandemi ini kan masih diberlakukan pembatasan KA jarak jauh, jadi ya menyesuaikan itu," katanya.

 

Mengenai hasil pemeriksaan GeNose C19, jika diketahui ada calon penumpang yang reaktif maka disarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan tiket KA akan dibatalkan. Selanjutnya, uang pembayaran tiket dikembalikan 100 persen. Sementara itu, mengingat pemeriksaan tersebut baru diterapkan di masyarakat, pihaknya masih terus melakukan edukasi kepada para calon penumpang.

"Kami masih edukasi, prosesnya napas pertama dan kedua dibuang, yang ketiga dimasukkan ke kantong. Selanjutnya, sampel tersebut diberikan kepada petugas," katanya.

Ia mengatakan, sama dengan tes cepat antigen, untuk hasil pemeriksaan ini masa berlakunya 3x24 jam. Sedangkan layanan tersebut, dikatakannya, mulai dibuka pada pukul 07.00-19.00 WIB.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement