Senin 15 Feb 2021 18:16 WIB

Tahap Dua, 15 Ribu Pelayan Publik di Tangsel Akan Divaksin

Kemungkinan angka tersebut akan terus mengalami peningkatan

Rep: Eva Rianti/ Red: Hiru Muhammad
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate (kanan) bersama Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany (tengah) meninjau kesiapan pelaksanaan program vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Jurang Mangu, Kota Tangerang Selatan, Banten, Selasa (12/1/2021). Kunjungan tersebut guna melakukan uji coba Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi COVID-19 yang mencakup integrasi data, sistem keamanan dan mekanisme verifikasi sebelum dilakukannya proses vaksinasi COVID-19 di Indonesia.
Foto: Antara/Fauzan
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate (kanan) bersama Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany (tengah) meninjau kesiapan pelaksanaan program vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Jurang Mangu, Kota Tangerang Selatan, Banten, Selasa (12/1/2021). Kunjungan tersebut guna melakukan uji coba Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi COVID-19 yang mencakup integrasi data, sistem keamanan dan mekanisme verifikasi sebelum dilakukannya proses vaksinasi COVID-19 di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pelaksanaan vaksinasi tahap pertama di Kota Tangerang Selatan telah selesai dilakukan dari 15 Januari hingga 29 Januari 2021. Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan Tulus Muladiyono menuturkan, vaksinasi tahap kedua akan berlangsung pada akhir Februari atau awal Maret 2021. 

Menurut catatannya, sebanyak 15 ribu orang akan divaksin pada vaksinasi tahap kedua. Orang-orang yang diprioritaskan menerima vaksin pada tahap itu meliputi orang-orang yang bekerja di pelayanan publik, mulai dari TNI, Polri, tokoh agama, para pejabat daerah, hingga pedagang pasar. 

"Tahap kedua akan dilaksanakan akhir Februari untuk para pelayan publik seperti TNI, Polri, maupun akan diarahkan ke pedagang pasar. Kami sedang data jumlah pelayan publik, sampai saat baru 15 ribu, tapi angkanya terus bergerak," jelas Tulus dalam diskusi virtual yang digelar pada Senin (15/2). 

Tulus menjelaskan, kemungkinan angka tersebut akan terus mengalami peningkatan, mengingat vaksin Covid-19 yang ada di Indonesia saat ini tidak hanya bisa dilakukan terhadap orang berusia 18 tahun hingga 59 tahun, tetapi juga di atas 60 tahun. "Ternyata usia 60 tahun bisa sehingga ada penambahan baik di tenaga kesehatan maupun pelayan publik," terangnya. Dia mencontohkan untuk vaksin bagi nakes dari sebanyak 900 ribu orang menjadi 1,1 juta orang. 

Dia melanjutkan, pelaksanaan vaksinasi di Kota Tangerang Selatan yang dilakukan sekitar tiga kali dalam sepekan berjalan dengan lancar. Namun dia mengatakan ke depan nantinya ada kemungkinan ada kendala dalam pelaksanaan vaksinasi karena ada momen bulan Ramadhan. "Kalau terkait kendala, pelaksanaan vaksinasi terbentuk menghadapi bulan puasa. Kami masih menunggu keputusan dari pihak yang berwenang terkait vaksinasi di bulan Ramadhan nanti," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement