Senin 15 Feb 2021 17:42 WIB

Tingkatkan Skrining, UGM Serahkan 20 Genose ke Fakultas

Oemberian Genose bisa membantu skrining covid-19 di UGM.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas mengetes kantong udara berisi sampel napas calon penumpang dengan GeNose C19 di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (15/2). Mulai hari ini, Stasiun Gambir melayani pengecekan Covid-19 menggunakan GeNose C19. Sebelumnya, pemeriksaan GeNose C19 di stasiun kereta api di Jakarta hanya tersedia di Stasiun Pasar Senen dengan biaya sebesar Rp 20.000,-.Prayogi/Republika
Foto: Prayogi/Republika.
Petugas mengetes kantong udara berisi sampel napas calon penumpang dengan GeNose C19 di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (15/2). Mulai hari ini, Stasiun Gambir melayani pengecekan Covid-19 menggunakan GeNose C19. Sebelumnya, pemeriksaan GeNose C19 di stasiun kereta api di Jakarta hanya tersedia di Stasiun Pasar Senen dengan biaya sebesar Rp 20.000,-.Prayogi/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Gadjah Mada (UGM) menyerahkan sebanyak 20 unit Genose C19 kepada dekan-dekan di lingkungan UGM. Penyerahan alat skrining covid-19 tersebut dilakukan untuk meningkatkan proses skrining di lingkungan UGM.

Rektor UGM, Panut Mulyono mengatakan, UGM menyerahkan masing-masing satu unit Genose ke fakultas/sekolah dilengkapi hepa filter dan 100 kantung balon. Ia berharap, pemberian Genose bisa membantu skrining covid-19 yang mereka lakukan.

Baca Juga

"Kita berharap Genose bisa membantu untuk skrining kegiatan luring terbatas di fakultas seperti dies, pertemuan tamu dan lainnya," kata Panut, Senin (15/2).

Untuk mendukung pemanfaatan Genose secara mandiri, nantinya UGM memfasilitasi pelatihan pengoperasian standar Genose di Science Techno Park (STP) UGM. Selain itu, dapat diikuti pelatihan-pelatihan pengolahan limbah medis produk Genose.

Dekan Fakultas Pertanian UGM, Jamhari, menyambut baik pemberian Genose oleh universitas. Dengan bantuan alat itu, ke depan setiap fakultas maupun sekolah di lingkungan UGM dapat mandiri melaksanakan skrining covid-19 dengan lebih cepat.

"GeNose yang dibagikan ini nantinya akan digunakan untuk skrining Covid-19 untuk kegiatan-kegiatan spesial dan juga sebagai bentuk persiapan menghadapi perkuliahan kombinasi daring-luring nantinya,” kata dia.

Terlebih, Jamhari menambahkan, selama ini proses skrining yang dilaksanakan di lingkungan fakultas-fakultas UGM masih harus dilakukan di luar kampus. Selain itu, hasilnya baru didapat dalam beberapa hari, sehingga menimbulkan kecemasan.

"Dengan memiliki Genose sendiri kita di fakultas/sekolah dapat melakukan skrining lebih cepat, sehingga diharapkan dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi civitas akademika di lingkungan fakultas/sekolah UGM," kata Jamhari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement