Senin 15 Feb 2021 15:42 WIB

Pekan Depan, Vaksinasi untuk Pedagang Hingga Ojol di DKI

Saat ini pemprov DKI tengah melakukan pendataan terhadap penerima vaksin tahap 2.

Rep: Febryan A/ Red: Friska Yolandha
Warga melintas di dekat kios pedagang di Skybridge Pasar Tanah Abang, Jakarta, Senin (15/2). Sebanyak 55.000 pedagang Tanah Abang akan menjalani vaksin Covid-19 yang merupakan pilot project dari program vaksinasi tahap kedua dari pemerintah pada Rabu (17/2). Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga melintas di dekat kios pedagang di Skybridge Pasar Tanah Abang, Jakarta, Senin (15/2). Sebanyak 55.000 pedagang Tanah Abang akan menjalani vaksin Covid-19 yang merupakan pilot project dari program vaksinasi tahap kedua dari pemerintah pada Rabu (17/2). Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemrov) DKI Jakarta berencana melakukan vaksinasi Covid-19 tahap 2 pada pekan depan. Jumlah penerima vaksin kali ini diproyeksikan sebanyak 3,4 juta orang. Mulai dari pedagang pasar hingga pengemudi ojek online (ojol). 

"Kurang lebih (vaksinasi tahap 2) minggu depan ya," kata Kepala bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Dwi Oktavia di Jakarta, Senin (15/2). 

Baca Juga

Dwi menjelaskan, saat ini masih berlangsung proses pendataan terhadap calon penerima vaksin. Tahap 2 ini penerimanya adalah pekerja di sektor pelayanan publik. Mulai dari anggota TNI-Polri, tokoh agama, ASN, layanan Publik, pedagang pasar, hingga pengemudi ojol. 

"Kalau total sementara dari berbagai unsur, tidak hanya dari pedagang, mungkin berkisar 3,4 juta orang penerima vaksin. Itu angka yang sifatnya masih proyeksi," kata Dwi. 

Dwi menambahkan, pedagang yang akan divaksin itu tak hanya pedagang di pasar yang berada di bawah naungan PD Pasar Jaya. "Sepertinya sih semua. Baik yang di bawah PD Pasar Jaya maupun bukan," ujarnya. 

Proses pendataan ataupun pendaftaran calon penerima vaksin, lanjut dia, dilakukan di instansi masing-masing. Adapun untuk pedagang pasar melalui asosiasi yang menaunginya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement