Senin 15 Feb 2021 14:51 WIB

Kerusakan Mobil Bawaslu Sungai Penuh Bukan karena Tembakan

Kerusakan akibat terkena gotri dari bengkel las yang biasa dipakai untuk pagar.

Garis polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Garis polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Polres Kerinci menyebutkan kerusakan kaca mobil Ketua Bawaslu Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi bukan karena tembakan. Kerusakan akibat terkena gotri dari bengkel las yang biasa dipakai untuk pagar.

Jajaran Polres Kerinci telah melakukan penyelidikan perusakan mobil dinas Ketua Bawaslu Kota Sungai Penuh, yang sempat viral disebut terkena tembakan. Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto di Jambi, Senin (15/2), mengatakan, tim Polres Kerinci terus melakukan penyelidikan dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terkait kejadian yang diduga pengrusakan kaca mobil dinas Ketua Bawaslu Kota Sungai Penuh.

Baca Juga

Pengrusakan terjadi pada Jumat lalu (12/2) di tepi Jalan Depan Kantor Bawaslu Kota Sungai Penuh, Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi. Juru bicara Kepolisian Jambi itu mengatakan pihak Polres Kerinci melakukan pengecekan di bengkel las di lokasi tempat mobil di TKP dengan hasil diketemukan tiga butir gotri yang sama dengan lokasi kejadian.

"Dalam pengecekan lokasi kejadian, dimana terdapat gotri yang biasanya digunakan pihak bengkel sebagai roda rel dalam pembuatan pagar besi," kata Mulia.

Kepolisian minta kepada masyarakat dan semua pihak untuk tidak cepat percaya akan kabar berita yang beredar serta tidak terprovokasi oleh isu-isu yang belum jelas kebenarannya. Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan kabar berita sebelum cek dan ricek dari sumber dari sumber yang dapat dipercaya.

Saat ini, tim dari Polres Kerinci terus melakukan penyelidikan dan olah TKP terkait kejadian yang diduga pengrusakan kaca mobil dinas Ketua Bawaslu Kota Sungai Penuh yang terjadi pada Jumat 12 Februari lalu. Kepolisian akan membuka dan transparan dalam mengungkap kasus ini kepada masyarakat agar tidak terprovokasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement