REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Majelis Ulama Indonesia (MUI) sangat menyesalkan adanya tuduhan radikalisme kepada mantan ketua umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin. Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) MUI Amirsyah Tambunan, tuduhan tersebut sangat tidak berdasar.

Sebab, Amirsyah menjelaskan, setelah dilakukan pengecekan data, tuduhan tersebut berasal dari sekelompok orang yang tidak jelas identitasnya.

Ia menambahkan, tuduhan yang ditujukan kepada Din Syamsuddin tersebut sangat menimbulkan kegaduhan secara regional maupun internasional.

Video Editor | Fakhtar Khairon Lubis