Senin 15 Feb 2021 12:09 WIB

Shisha Lebih Membunuh daripada Rokok?

Perokok hookah atau shisha sedang menghirup banyak racun.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani
Seorang pengunjung cafe sedang menghisap hookah atau shisa
Foto: VINAI DITHAJOHN/EPA
Seorang pengunjung cafe sedang menghisap hookah atau shisa

IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Saat ini virus corona masih menyebar di seluruh dunia. Ada beberapa benda yang memiliki risiko besar menyebarkan virus corona, salah satunya hookah. Hookah yang juga dikenal shisha atau qalyan dapat membunuh 25 kali lipat lebih dari rokok.

Hookah adalah instrumen bertangkai tunggal atau multi untuk menguapkan dan menghisap tembakau yang beraroma. Dalam hookah, uap atau asap dialirkan melalui baik air yang seringkali berbahan kaca sebelum dihirup.

Para peneliti di University of Pittsburgh melakukan analisis matematis yang menggabungkan 17 studi sebelumnya. Penelitian itu menunjukkan perokok hookah sedang menghirup banyak racun. Risiko kesehatan dari merokok hookah karena paparan bahan kimia beracun yang tidak disaring oleh air. Para peneliti juga menemukan sekarang hookah lebih populer daripada rokok di kalangan remaja. Kandungan tar, asap, nikotin, dan karbon monoksida dalam sisha jauh lebih berat dibandingkan rokok. Mereka berharap penelitian ini dapat menghilangkan gagasan bahwa hookah adalah alternatif yang aman.

Dilansir About Islam, Senin (15/2), pipa air pertama kali ditemukan di Dinasti Mughal dan Dinasti Safawi dan akhirnya menyebar ke timur hingga India. Hookah mencapai Timur Tengah selama era Ottoman. Baru-baru ini, hookah telah mendapatkan popularitas di Amerika, Eropa, Oceania, Australia, Asia Tenggara, dan Afrika Selatan serta Timur yang sebagian besar disebabkan oleh imigran dari Levant.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement