Ahad 14 Feb 2021 17:36 WIB

IPB Gandeng PT Widodo Makmur Kembangkan Integrated Farming

Rektor berharap PT Widodo Makmur Perkasa bisa berkantor di IPB University.

IPB University meneken kerja sama dengan PT Widodo Makmur Perkasa untuk mengembangkan pertanian terintegrasi (integrated farming).
Foto: Dok IPB University
IPB University meneken kerja sama dengan PT Widodo Makmur Perkasa untuk mengembangkan pertanian terintegrasi (integrated farming).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- IPB University menjalin kerja sama dengan PT Widodo Makmur Perkasa. Nota kesepahaman/memorandum of understanding (MoU) ditandatangani langsung oleh Rektor IPB University, Prof Arif Satria dan Direktur Utama PT Widodo Makmur Perkasa, Raden Marlan, Rabu (10/2). Keduanya sepakat untuk bersinergi dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi dan penerapan inovasi, khususnya dalam hal pertanian terintegrasi (integrated farming).

“Ini merupakan kesempatan untuk saling tukar pengetahuan, pengalaman dan teknologi. Penting, tidak hanya dalam konteks pengembangan bisnis tetapi juga penelitian dan pendidikan. Karena saat ini pemerintah mendorong agar perguruan tinggi semakin dekat dengan industri,” ujar Prof Arif dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Menurutnya, dengan kerja sama ini ia berharap semakin banyak mahasiswa yang bisa melakukan magang, dosen yang menjadi tenaga ahli di industri serta kegiatan riset bersama.

“IPB University sudah punya Science Techno Park (STP) di mana ini merupakan titik temu antara industri dengan kampus. Saya berharap PT Widodo Makmur Perkasa juga bisa berkantor di IPB University. Kami sediakan ruangan khusus agar interaksi bisa semakin intensif dan semakin banyak arena kerja sama yang bisa dilakukan,” imbuhnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, IPB University memiliki banyak aset berupa berbagai inovasi yang bisa ditindaklanjuti dalam kerja sama ini. Rektor menyampaikan, IPB University berkontribusi sebanyak 43 persen dari 1.200 inovasi di Indonesia. Sebagian besarnya sudah dikomersialkan dan sudah tersedia di Serambi Botani.

Raden Marlan, direktur utama PT Widodo Makmur Perkasa mengatakan, kerja  sama dengan IPB University dalam rangka mempersiapkan pertanian terintegrasi. Ia mengungkapkan, di tahun 2023 PT Widodo Makmur akan mengintegrasikan peternakan sapi dengan perkebunan jagung yang berlokasi di Sulawesi Selatan dan Lampung. Dengan dukungan dan peran IPB University, ia berharap tujuan itu dapat tercapai.

Hal senada disampaikan Founder PT Widodo Makmur Perkasa, Tumiyono Ia  mengatakan, kerja  sama ini penting dilakukan. Ia yakin, para pakar yang ada di IPB University mampu menguatkan pembangunan industri pangan dan protein nasional.

“Kita punya laboratorium lapangan yang bisa diaplikasikan dan menjadi contoh untuk menjadi tempat para akademisi dan korporasi bisa bergandengan. Karena itu kolaborasi ini sangat perlu, agar setidaknya kita turut membantu berpartisipasi dalam pangan dan protein nasional,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Departemen Agronomi dan Hortikultura (AGH), Fakultas Pertanian IPB University, Prof Edi Santosa mengungkapkan, pihaknya siap mendukung penuh kerja  sama ini. Sejak tahun 2010 Departemen AGH sudah memiliki mata kuliah integrated farming. Menurutnya, kerja  sama ini akan menjadi best practice bagi kegiatan pembelajaran dan memperkaya mata kuliah di IPB University.

“Bayangan kami, menanam jagung dan memelihara sapi secara berdekatan. Apalagi sekarang model jagungnya tidak harus dipanen pipilan kering tapi sudah bisa langsung digiling jadi pakan ternak, itu bisa lebih efisien dan murah. Dari sisi petani juga lebih menguntungkan karena siklus tanam-panen jadi lebih cepat. Jadi ini bisa menaikkan produksi ternak, menyehatkan tanah, dan yang paling penting meningkatkan kesejahteraan petani sebagai visinya IPB University dan tentunya juga bagi PT Widodo Makmur,” tuturnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement