Ahad 14 Feb 2021 17:10 WIB

Hasil Tes Cepat Genose di Pulogebang Semua Negatif Covid-19

Kantong napas sebagai media pengecekan Covid-19 dibagikan ke setiap penumpang.

Sejumlah penumpang bus antarkota antarprovinsi di Terminal Pulogebang, Jakarta. Hasil tes cepat yang menggunakan Genose terhadap 500 peserta dari kalangan penumpang dan awak bus di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, semuanya negatif. (ilustrasi).
Foto: Prayogi/Republika
Sejumlah penumpang bus antarkota antarprovinsi di Terminal Pulogebang, Jakarta. Hasil tes cepat yang menggunakan Genose terhadap 500 peserta dari kalangan penumpang dan awak bus di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, semuanya negatif. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil tes cepat menggunakan Genose terhadap 500 peserta dari kalangan penumpang dan awak bus di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, semuanya negatif. Artinya, tidak ada satu orangpun yang terkonfirmasi positif terpapar virus corona pada saat tes dilakukan.

"Semua negatif," kata Kepala Terminal Terpadu Pulogebang, Bernard Pasaribudi, Jakarta, Ahad (14/2).

Agenda uji coba tersebut digelar oleh Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat bersama jajaran Dinas Perhubungan DKI Jakarta sejak Ahad dan berakhir Jumat (12/2). "Kami memperoleh alokasi 500 kantong napas berikut satu unit alat Genose, semua sudah digunakan secara gratis," kata dia.

Bernard mengatakan kantong napas sebagai media pengecekan Covid-19 dibagikan ke setiap penumpang yang melakukan perjalanan ke luar Jakarta. Setiap penumpang memperoleh jatah satu kantong di lantai dua terminal untuk ditiup. Selanjutnya kantong napas diserahkan ke petugas untuk dicek menggunakan alat Genose buatan ahli Universitas Gajah Mada (UGM).

"Baru satu hari saja sudah 250 kantong yang terpakai. Sisanya habis pada hari Jumat sesuai jadwal uji coba berakhir. Sampai saat ini belum ada bantuan lagi (alat GeNose)," ujarnya.

Humas Terminal Pulogebang, Audhia, mengatakan, pihaknya masih menanti kelanjutan pemanfaatan alat tes cepat Covid-19 Genose di terminal. "Secara umum kami belum pastikan apakah program GeNose ini akan berkesinambungan atau tidak," kata Audhia.

Namun apabila alat tersebut batal diterapkan di Terminal Pulogebang, maka mekanisme pengawasan Covid-19 tetap berlaku dengan menggunakan surat keterangan sehat maupun tes cepat antigen atau antibodi. "Kalau Genose tidak ada, maka sesuai ketentuan penumpang harus membawa surat keterangan sehat atau hasil tes antigen," kata dia.

Salah satu peserta tes cepat Genose, Yulianto, mengatakan Genose lebih mudah dan cepat untuk digunakan mendeteksi Covid-19. Selain tanpa biaya alias gratis, kata dia, alat tersebut hanya membutuhkan waktu proses selama tiga menit hingga hasilnya diketahui.

"Hasil tes saya negatif. Cuma tiga menit dari ambil sampel dan dapat hasil. Cepat juga ya. Kalau saya mendukung program ini buat kita tetap aman dan nyaman," kata penumpang tujuan Yogyakarta itu.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement