Sabtu 13 Feb 2021 23:04 WIB

Warga dan Relawan Bangun Masjid Darurat di Mamuju

Pembangunan masjid darurat atas permintaan warga pengungsi.

Seorang warga melintas di puing bangunan Masjid Agung Suhada yang roboh di Mamuju, Sulawesi Barat, Ahad (31/1/2021). Masjid agung suhada mamuju berlantai dua tersebut rusak parah dan tidak dapat digunakan kembali pascagempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,2 yang terjadi pada Jumat (15/1) lalu di daerah tersebut.
Foto: Antara/Akbar Tado
Seorang warga melintas di puing bangunan Masjid Agung Suhada yang roboh di Mamuju, Sulawesi Barat, Ahad (31/1/2021). Masjid agung suhada mamuju berlantai dua tersebut rusak parah dan tidak dapat digunakan kembali pascagempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,2 yang terjadi pada Jumat (15/1) lalu di daerah tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komunitas relawan bencana (KRAB) Indonesia Provinsi Sulawesi Barat membangun masjid darurat untuk digunakan beribadah para pengungsi gempa di Desa Labuang Rano Kecamatan Tapalang Barat Kabupaten Mamuju.

"Atas permintaan warga pengungsi gempa yang meminta dibangunkan masjid darurat, maka relawan memutuskan membantu mereka," kata Koordinator Relawan KRAB Provinsi Sulbar, Muh Basri di Mamuju, Sabtu (13/2).

Baca Juga

Ia mengatakan, KRAB Indonesia yang dikomandoi oleh dokter Phandi Rahim mengerahkan para relawannya menuju Kecamatan Tapalang Barat membangun masjid darurat tersebut.

Ia berharap, dengan bantuan pembangunan masjid darurat para pengungsi yang mesjid di wilayahnya rusak akibat gempa dapat terbantu dan bisa melaksanakan ibadah di tengah pengungsian.

Ia juga mengatakan, para relawan membantu warga pengungsi di daerah tersebut dengan memberikan perlengkapan shalat seperti sarung dan mukena.

"Relawan KRAB juga telah berupaya menyalurkan logistik dan tenda bagi para pengungsi gempa di Sulbar," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement