Sabtu 13 Feb 2021 20:25 WIB

Tiga Orang Akan Dipilih Untuk Misi Luar Angkasa Turki

Tiga orang akan dipilih untuk misi luar angkasa Turki

ILUSTRASI. Seorang pria mengenakan pakaian astrounaut di Istanbul, Turki pada 9 Februari 2019.
Foto: Anadolu Agency
ILUSTRASI. Seorang pria mengenakan pakaian astrounaut di Istanbul, Turki pada 9 Februari 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Sebagai bagian dari upayanya untuk menempatkan warga Turki di luar angkasa pada peringatan seratus tahun pendirian negara republik pada 2023, Turki sedang bersiap untuk memilih tiga kandidat, salah satunya akan menggunakan setelan astronaut.

Setelah direkrut oleh Program Luar Angkasa Nasional Turki, ketiga kandidat itu akan menjalani pelatihan ketat selama dua tahun. Di antara mereka, kandidat yang dinilai "paling sukses" akan melakukan perjalanan ke bulan.

Para kandidat akan dipilih berdasarkan keahlian mereka dalam melakukan studi ilmiah dan kemampuan fisik mereka, meski daftar kriteria khusus masih akan dibentuk oleh spesialis di berbagai bidang termasuk aeronautika, kedokteran dan psikologi, kata pejabat dari Kementerian Perindustrian dan Teknologi negara itu.

Jadwal peluncuran Stasiun Luar Angkasa Internasional akan ditentukan di bawah program kerja sama internasional.

 

Sesampai di sana, astronaut Turki akan melakukan berbagai penelitian ilmiah mulai dari eksperimen biologi hingga uji ketahanan luar angkasa untuk bahan yang dikembangkan di Turki, dengan konten yang tepat akan ditentukan melalui musyawarah dengan universitas dan ilmuwan.

Selain keahlian di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika, badan antariksa nasional juga sering mencari kualitas fisik tertentu pada calon astronaut, yang bisa dipilih dari kalangan militer atau sipil.

Pengalaman di ruang angkasa juga bisa menjadi alasan untuk preferensi.

Untuk mengikuti spaceflight dan spacewalks, kandidat harus memenuhi persyaratan antropometri yang diuji melalui berbagai uji coba.

Mereka juga harus memiliki penglihatan yang sempurna di kedua mata dalam jarak pendek dan jauh, serta tidak menderita tekanan darah.

Mereka yang melakukan studi ilmiah di luar angkasa tidak boleh mengonsumsi alkohol atau asap rokok, atau memiliki penyakit atau kondisi psikologis apa pun.

Mereka harus memiliki struktur sendi dan tulang yang normal serta kemampuan mental, pribadi dan spiritual yang kuat untuk memenuhi misi luar angkasa.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement