Sabtu 13 Feb 2021 12:04 WIB

Wapres Tinjau Korban Banjir di Subang dan Karawang

Bantuan yang diberikan antara lain sembako, masker, sarung, dan matras.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Friska Yolandha
Wakil Presiden Ma
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Wakil Presiden Ma

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin meninjau pengungsi korban banjir di wilayah Subang dan Karawang, Jawa Barat, Sabtu (13/2). Titik kunjungan pertama Wapres, yakni Kantor Kecamatan Pamanukan, Jalan Pamanukan, Kabupateng Subang.

Tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 WIB, Wapres yang mengenakan kemeja putih, peci hitam lengkap dengan masker disambut oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum dan Bupati Subang Ruhimat. Dalam kesempatan itu, Wapres menyerahkan bantuan secara simbolis kepada pengungsi korban banjir. 

Bantuan antara lain 1.500 paket sembako dari Presiden, bantuan dari BNPB yang terdiri dari 10.000 Rapid test, 300.000 Masker, 5.000 Sarung dan 1.000 Matras. Selain itu, ada juga bantuan 200 paket alat kesehatan dari Kementerian Sosial yang terdiri dari ember plastik, sapu lidi, payung, pel, sikat bertangkai, pel dorong bertangkai dan kain lap.

Selanjutnya, Wapres diagendakan menyambangi lokasi pengungsian di Kantor Desa Karangligar, Jalan Pertamina 2, Kecamatan Teluk Jambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Di lokasi tersebut, Wapres juga akan menyerahkan bantuan secara simbolis dari BNPB dan pemerintah pusat kepada korban bencana banjir yang melanda Kabupaten Karawang dan sekitarnya di awal pekan ini.

Banjir yang melanda Subang dan Karawang menyebabkan puluhan ribu masyarakat mengungsi. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan banjir di Subang, Jawa Barat tersebar di 21 kecamatan. Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang tercatat 42.084 kk dengan 129.535 jiwa terdampak banjir Subang yang terjadi sejak 7 Februari 2021.

Sedangkan di Karawang, banjir merendam 11.044 rumah yang tersebar di 39 desa, 17 kecamatan sekitar Karawang.

Terdapat 12.650 keluarga yang terdampak bencana banjir. Sebanyak 8.648 orang atau 3.625 keluarga mengungsi ke sejumlah tempat yang aman karena rumah mereka terendam banjir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement