Sabtu 13 Feb 2021 01:19 WIB

Ulama Khalaf yang Bid'ahkan Amalan Rajab

Mengkhususkan hari-hari itu dengan puasa adalah bid'ah.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Andi Nur Aminah
Puasa (Ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Puasa (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada beberapa fatwa dari para ulama khalaf (kontemporer) yang mengatakan bahwa puasa di bulan Rajab hukumnya bid'ah. Berikut beberapa ulama yang mengeluarkan fatwa bidah melakukan amalan-amalan khusus di bulan rajab seperti disampaikan Ustaz Ahmad Sarwat Lc. MA dalam bukunya Masuk Neraka Gara-gara Puasa Rajab.

Di antaranya fatwa Syeikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, Syeikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin dan juga Syeikh Shalif Fauzan. 

Baca Juga

Syeikh bin Baz Syeikh Abdul Aziz bin dullah bin Baz (w. 1420 H) ketika ditanya terkait dengan berpuasa pada tanggal 8 dan 27 Rajab menjawab di dalam kitabnya Fatawa Nurun 'ala Ad-Darbi sebagai berikut : 

"Mengkhususkan hari-hari itu dengan puasa adalah bid'ah. Nabi SAW tidak pernah berpuasa pada tanggal 8 dan 27 Rajab, tidak memerintahkannya dan tidak mentaqrirnya. Maka hukumnya bid'ah.

 

Begitu juga dengan Syeikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin (w. 1421 H) ketika ditanya tentang hukum puasa pada tanggal 27 Rajab dan shalat sunnah di malam harinya, beliau pun menjawab sebagaimana yang tertuang di dalam kitabnya Majmu' Fatawa wa Rasail Fadhilatusysyeikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin sebagai berikut.

"Puasa pada hari ke 27 bulan Rajab dan bangun malam dan mengkhususkan hal itu adalah bid'ah. Dan setiap bid'ah itu sesat."

Shalih bin Fauzan bin Abdu ah Al-Fauzan Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan di dalam kitab Majmu' Fatawa Fadhilatusysyeikh Shalih bin Fauzan menuliskan sebagai berikut.

"Tidak ada landasan kuat untuk ibadah khusus di Bulan Rajab, tidak itu puasa, shalat ataupun umrah. Tidak ada yang khusus dengan bulan Rajab. Mereka yang mengkhususkan bulan Rajab dengan ibadah adalah tukang bid'ah."

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement