Jumat 12 Feb 2021 23:02 WIB

Sultan Sebut Angka Positif Covid-19 Terus Turun

Penurunan ini terjadi sejak diterapkannya pembatasan kegiatan masyarakat.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Andi Nur Aminah
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X
Foto: ANTARA /Hafidz Mubarak A
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyebut, angka positif Covid-19 di DIY terus turun. Penurunan ini terjadi sejak diterapkannya pembatasan kegiatan masyarakat.

 Di DIY, pengetatan secara terbatas kegiatan masyarakat (PTKM) sudah diterapkan sejak 11-25 Januari 2021 dan diperpanjang pada 26 Januari sampai 8 Februari. Namun, kembali diperpanjang dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro.

Baca Juga

"Sejak 11 Januari sampai 10 Februari pelaksanaan PPKM di DIY, angka pasien positif Covid-19 terus menurun dan angka kesembuhannya pun cukup tinggi," kata Sultan di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (11/2).

Pada masa PTKM, rata-rata penambahan kasus positif per harinya lebih dari 200-400 kasus. Namun, pertama kalinya selama pembatasan kegiatan masyarakat tambahan kasus positif di bawah rata-rata yaitu hanya 145 kasus.

 

Walaupun kasus positif mulai turun, pihaknya tidak mengendorkan pencegahan dan penanganan Covid-19 yang sudah berjalan sebelumnya. Diharapkan, penyebaran Covid-19 di DIY dapat semakin ditekan.

Terlebih, saat ini masih ada dua kabupaten yang masuk dalam kategori zona merah di DIY. Dua kabupaten tersebut yaitu Kabupaten Sleman dan Bantul.

"Tiga lainnya (Kota Yogyakarta, Kabupaten Kulon Progo dan Gunungkidul) cenderung oranye. Semoga hari-hari yang akan datang semakin baik lagi," jelasnya.

Dalam penanganan Covid-19, posko pengawasan mobilitas masyarakat juga sudah dibangun. Posko ini dibangun mulai dari tingkat terbawah seperti RT/RW hingga tingkat provinsi. "Mengenai posko penanganan Covid-19, di kami tidak ada masalah karena sejak awal pengadaan posko sudah ada," kata Sultan.

Selain itu, kata Sultan, ketersedian tempat tidur (bed) isolasi di seluruh rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di DIY juga masih mencukupi. Dari 21 rumah rujukan, total bed yang terpakai baru mencapai 59,65 persen. "Bed yang terpakai sekitar 59,65 persen dari total bed yang disediakan 910 bed," ujar Sultan.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement