Sabtu 13 Feb 2021 05:07 WIB

Kisah Aljabar, Logaritma, dan Al Khawarizmi yang Terlupa

Kisah Abu Jafar Muhammad bin Musa Al Khawarizmi

Monumen Al Khwarizmi di Khiva, Uzbekistan
Foto: google.com
Monumen Al Khwarizmi di Khiva, Uzbekistan

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Jaya Suprana, Filsuf, Budayawan, Penggagas Rekor MURI, Pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan.  

Istilah "aljabar" berasal dari kata bahasa Arab  al-jabr, sementara  terminologi “algoritma” yang di abad XX menjadi sangat popular di masyarakat komputer diambil dari kata algorismi, yang berasal dari Latinisasi nama  seorang tokoh cendekiawan multi-disiplin abad IX yang mahakarya pemikirannya berpengaruh terhadap ilmu matematika dan sains di seluruh pelosok planet bumi . Nama tokoh hebat itu adalah Abu Jafar Muhammad bin Musa al Khwarizmi.

ALJABAR

Al Khwarizmi dilahirkan sekitar tahun 780 di Khwarizmi yang sekarang disebut sebagai Khiva, Uzbekistan dan wafat sekitar tahun 850 di Bagdad.

Pada tahun 1830 Al Khwarizmi menulis sebuah buku legendaris berjudul Al-Kitāb al-mukhtaṣar fī ḥisāb al-jabr wa-l-muqābala .

Picture

Buku tersebut diperkenalkan ke masyarakat kebudayaan Barat melalui terjemahan ke bahasa Latin Liber algebrae et almucabala oleh Robert dari Chester pada tahun 1145. 

Dalam kitab tersebut diberikan solusi persamaan linear dan kuadrat dengan menyederhanakan persamaan menjadi  enam bentuk standar  yaitu kuadrat sama dengan akar, kuadrat sama dengan bilangan konstanta, akar sama dengan konstanta, kuadrat dan akar sama dengan konstanta, kuadrat dan konstanta sama dengan akar, konstanta dan akar sama dengan kuadrat.

Al Khwarizmi membagi koefisien dari kuadrat dengan menggunakan dua operasi yang disebut sebagai  al-jabr  (pemulihan) serta al-muqābala (penyeimbangan). Pada hakikatnya dapat dikatakan bahwa aljabar menyelipkan sukma andaikatamologis ke matematika.

Hasil gambar untuk al-mukhtaṣar fī ḥisāb al-jabr wa-l-muqābala .

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement