REPUBLIKA.CO.ID, ALOR SETAR -- Porsche rupanya melihat pasar Asia merupakan salah satu pasar yang potensial. Pabrikan Jerman itu akan melakukan perluasan jaringan produksi.
Dilansir dari Car Advice pada Jumat (12/2), rencananya, Porsche akan membangun fasilitas perakitan di Malaysia. Ini tentu jadi hal yang menarik karena biasanya Porsche melakukan perakitan di luar Jerman dengan berbagi fasilitas milik Volkswagen Group.
Artinya, fasilitas produksi di Malaysia yang dibangun lewat kerja sama dengan Inokom Corporation ini akan jadi fasilitas pertama milik Porsche di luar Jerman. Fasilitas produksi itu sendiri dibangun di Negara Bagian Kedah.
Hingga saat ini masih belum dapat dipastikan produk apa yang akan dirakit dalam fasilitas yang dioperasikan oleh Inokom tersebut. Belum diketahui juga nantinya output dari fasilitas tersebut akan didistribusikan untuk pasar di mana saja.
Secara produk, saat ini produk terlaris dari Porsche sendiri adalah Cayenne. Bahkan, tahun lalu, total penjualan Porsche Cayenne sejak pertama diluncurkan pun telah mencapai 1 juta unit.
Hal ini sekaligus mendobrak kontroversi yang pernah bergulir saat pertama kali pabrikan itu mencoba menyasar pasar SUV. Mengingat, jenama ini memang lebih dikenal sebagai produsen sportscar bermesin belakang.
Kenyataanya, terobosan itu justru mampu menjembatani kaum jetset yang mungkin tetap mencintai sportscar tapi juga butuh kendaraan sehari-hari yang memilki akomodasi dan tangguh di segala medan. Tentu, Porsche Cayenne juga tetap mengusung DNA khas Porsche yang dikenal memiliki desain unik dan mesin high performance.
Capaian 1 juta unit sendiri sebelumnya juga sempat dirayakan oleh Porsche. Karena, pada 2017, Porsche 911 juga lebih dulu mencapai catatan penjualan total sebanyak 1 juta unit.
Uniknya, produk sportscar utu butuh waktu sekitar 44 tahun untuk meraih capaian tersebut. Sedangkan Porsche Cayenne hanya butuh waktu sekitar 18 tahun untuk menyapai rekor Porsche 911.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
