REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Chelsea Thomas Tuchel mengakui dirinya mengharapkan lebih banyak dari kemenangan 1-0 atas Barnsley pada putaran kelima Piala FA, Jumat (12/2) dini hari WIB. Menurutnya Tammy Abraham dkk kurang berani.
Abraham mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut setelah satu jam berlalu. "Kami melakukannya dengan baik di awal babak kedua dan bermain terus-menerus di bagian lawan," kata Tuchel dikutip dari Goal.com, Jumat (12/2).
"Kami mencetak gol dan saya merasa mereka meningkatkan risiko tetapi kami mundur dalam keputusan kecil. Tiidak cukup keberanian dan itu terlalu dalam untuk waktu yang sangat lama," jelasnya.
Dia mengapresiasi kemenangan atas Barnsley, yang saat ini berada di urutan ke-13 di Championship dan sama sekali tidak dikalahkan oleh raksasa Liga Primer. Tuchel mengakui bahwa timnya jauh lebih baik.
“Kami jelas bisa bermain lebih baik, jadi ya saya mengharapkan lebih banyak tetapi tidak dalam hal saya frustrasi," katanya.
Menurutnya, kesulitan mendapatkan ritme permainan dan kurang percaya diri. Namun baginya itu wajar ketika tampil di markas lawan, melawan tim yang mengambil semua risiko dan bermain secara maksimal.
"Kami bisa melakukan yang lebih baik tetapi saya tidak ingin terlalu keras pada para pemain," katanya.
Chelsea mendominasi penguasaan bola di Oakwell, tetapi Barnsley menciptakan celah yang jauh lebih jelas daripada tim tamu selama 90 menit.
Callum Brittain menyia-nyiakan dua peluang terbaik tuan rumah, dengan penjaga gawang The Blues, Kepa, yang membuat penampilan bagus di gawang The Blues untuk mencatatkan clean sheet yang langka setelah menggantikan kiper pilihan pertama Edouard Mendy.
Tim Tuchel akhirnya membuat Barnsley membayar untuk penyelesaian sia-sia mereka ketika Abraham memanfaatkan umpan silang Reece James dari jarak dekat pada menit ke-64, dengan gol tetap ada meskipun ada kecurigaan kuat dari offside tanpa VAR yang digunakan selama pertandingan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
