REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO — Pemerintah Jepang akan mulai memberikan vaksinasi untuk mencegah infeksi virus corona jenis baru (COVID-19) kepada warga di negara itu mulai pekan depan. Para tenaga medis menjadi penerima vaksin untuk gelombang pertana.
“Kami akan melakukan seluruh upaya untuk mempersiapkan segalanya,” ujar Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga dalam pertemuan pada Rabu (10/2).
Suga menghimbau kerjasama para dokter, perawat, dan pemerintah daerah untuk dapat melakukan vaksinasi massal dengan lancar. Panel Kementerian Kesehatan Jepang dalam beberapa ke depan juga rencananya secara resmi memberi lampu hijau untuk vaksin COVID-19 yang dibeli dari perusahaan farmasi Amerika Pfizer Inc.
Selain Pfizer, Pemerintah Jepang juga menandatangani perjanjian pembelian vaksin COVID-19 dari AstraZeneca dan Moderna Inc. Secara keseluruhan ada lebih dari 310 juta dosis vaksin yang dibeli dan dipertimbangkan cukup untuk seluruh warga di Negeri Matahari Terbit itu.
Meski demikian, pejabat Jepang sebelumnya menyuarakan keprihatinan tentang ketidakpastian pasokan vaksin COVID-19 dari Eropa. Negara di Asia Timur itu berupaya melakukan vaksinasi secara menyeluruh bagi warganya, di mana langkah ini penting untuk menyelenggarakan Olimpiade Tokyo pada pertengahan tahun ini, yang telah ditunda pada 2020 karena kondisi pandemi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
