Kamis 11 Feb 2021 13:38 WIB

Tren Staycation Naik di Eropa Selama Pandemi

Sebagian penyedia jasa wisata Eropa memantau naiknya tren staycation selama pandemi.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Nora Azizah
Sebagian penyedia jasa wisata Eropa memantau naiknya tren staycation selama pandemi.
Foto: Pxfuel
Sebagian penyedia jasa wisata Eropa memantau naiknya tren staycation selama pandemi.

REPUBLIKA.CO.ID, CONNEMARA -- Sebagian penyedia jasa wisata di Eropa memantau naiknya tren staycation kala pandemi Covid-19 menyerang. Pilihan staycation menjadi opsi yang dianggap paling masuk akal.

Direktur Pengelola Love Connemara Cottages di Irlandia ,Terry O'Toole menyebut akomodasi liburan berbentuk staycation sedang ramai dikunjungi oleh wisatawan domestik khawatir Covid-19. Para wisatawan memilih mengundurkan diri dari liburan musim panas luar ruang.

Baca Juga

"Ketersediaan (kamar) sangat ketat," kata O'Toole dilansir dari Arab News pada Kamis (11/2).

O’Toole mengharapkan 80 persen hingga 90 persen dari 100 rumah resort liburan Love Connemara dipesan penuh untuk bulan Juli dan Agustus dalam satu bulan. Ketika pembatasan Covid-19 dicabut pada periode yang sama tahun lalu, O’Toole bisa saja menyewa setiap properti dengan harga tiga kali lipat. 

Center Parcs, operator taman liburan di Inggris yang lokasinya menawarkan aktivitas mulai dari menunggang kuda hingga melukis, mengatakan pemesanan untuk bulan Mei dan seterusnya sangat kuat dengan peningkatan minat baru-baru ini. 

Dengan akomodasi mandiri yang dianggap oleh beberapa orang sebagai cara yang lebih aman untuk berlibur, kantor Airbnb di Inggris mengatakan bahwa pada minggu terakhir bulan Januari, penelusuran untuk staycation musim panas di situs webnya lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan waktu yang sama tahun lalu. Pencarian domestik di Irlandia empat kali lipat minggu lalu dibandingkan dengan beberapa minggu pertama Januari. 

Akibat resor pantai di Spanyol dan Yunani yang mungkin tertutup untuk beberapa turis asing, semenanjung terpencil Cornwall di ujung barat daya Inggris mengantisipasi permintaan besar pada tahun 2021. Terkenal karena pantai berpasir dan desa nelayan kuno, pemesanan akomodasi musim panas 50 persen hingga 100 persen naik disana, kata Malcolm Bell, kepala eksekutif Visit Cornwall, dewan wisata. 

"Rumah Anda, yang merupakan tempat Anda tinggal, sekarang menjadi tempat kerja Anda, ruang kelas Anda dan penjara terbuka Anda," kata Dewan Wisata disana, Malcolm Bell.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement