Kamis 11 Feb 2021 12:45 WIB

Muhammadiyah Terjunkan Relawan ke Berbagai Lokasi Banjir

Sejak awal Relawan MDMC sudah meneruskan peringatan terjadinya cuaca ekstrem

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Gita Amanda
Warga menaiki sepeda motor menerobos banjir yang menggenangi jalan di Desa Tanjung Karang, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Senin (8/2/2021). Banjir setinggi 60 cm yang merendam jalan provinsi penghubung kabupaten Kudus-Purwodadi sejak Kamis (4/2/2021) tersebut menyebabkan kemacetan dan puluhan sepeda motor mogok.
Foto: Antara/Yusuf Nugroho
Warga menaiki sepeda motor menerobos banjir yang menggenangi jalan di Desa Tanjung Karang, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Senin (8/2/2021). Banjir setinggi 60 cm yang merendam jalan provinsi penghubung kabupaten Kudus-Purwodadi sejak Kamis (4/2/2021) tersebut menyebabkan kemacetan dan puluhan sepeda motor mogok.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ratusan relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) turut turun membantu warga terdampak musibah banjir di berbagai daerah. Usai Kalimantan Selatan, kini relawan diterjunkan pula ke Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur.

Di Jawa Tengah, relawan Muhammadiyah melaksanakan tanggap darurat banjir di Batang, Pekalongan, Kendal, Semarang, Kudus dan Pati. Di Jawa Barat, tanggap darurat banjir dilaksanakan di Indramayu, Subang, Bekasi, Karawang, Sumedang dan Majalengka.

Baca Juga

Sedangkan, di Jawa Timur dilakukan di Jombang dan Jember. Ketua MDMC Jawa Tengah, Naibul Umam, mengatakan sejak awal mereka sudah meneruskan peringatan terjadinya cuaca ekstrem dari BMKG kepada semua relawan Muhammadiyah di Jawa Tengah.

 

"Dengan peringatan itu relawan di Jawa Tengah lebih siaga. Hingga kini, ratusan relawan Muhammadiyah masih terus terlibat penanganan banjir mulai Pekalongan di sisi barat sampai Pati di sisi timur," kata Naibul, Rabu (10/2) lalu.

Di Kudus, relawan Muhammadiyah setempat sudah melaksanakan tanggap darurat banjir selama satu pekan. Sedangkan, di Pekalongan, tanggap darurat dilaksanakan relawan muhammadiyah setempat sejak 3 Februari, dan di daerah lain sejak 5 Februari 2021.

Layanan yang sudah dijalankan relawan Muhammadiyah di Jawa Tengah yaitu evakuasi warga terdampak, penyaluran logistik dan makanan siap saji, pendirian dapur umum, asesmen lapangan dan pendirian pos pelayanan.

Muhammadiyah Indramayu mendirikan pos pelayanan di Perguruan Muhammadiyah Haurgeulis dengan 680 orang pengungsi dan Perguruan Muhammadiyah Jatibarang. Di Majalengka, relawan setempat mendirikan pos pelayanan dan dapur umum di PCM Kadipaten.

Di Sumedang, MDMC melaksanakan asesmen lokasi banjir longsor di Kecamatan Tomo dan Kecamatan Ujung Jaya. Relawan Muhammadiyah Karawang melaksanakan asesmen dan menyediakan Gedung Darul Arqam Muhammadiyah Karawang sebagai pengungsian warga.

Di Jawa Timur, relawan Muhammadiyah Jombang melakukan respon tanggap darurat banjir karena tanggul Sungai Avur jebol. Layanan yang dilakukan mulai evakuasi, distribusi logistik dan pelayanan kesehatan di Desa Bandarkedungmulyo oleh RS PKU Mojoagung.

"Relawan Muhammadiyah Jember melakukan tanggap darurat di Desa Wonoasri, Kecamatan Tempuran. Layanan mulai pendirian pos koordinasi, dapur umum dan distribusi makanan siap saji," ujar Wakil Ketua MDMC PP Muhammadiyah, Arif Jamali, menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement