Rabu 10 Feb 2021 23:06 WIB

ASN Diminta Patuhi Larangan Keluar Daerah Saat Libur Imlek

Saat ini penyebaran Covid-19 masih belum dapat dikendalikan.

Perajin membuat lampion imlek di Malang (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Perajin membuat lampion imlek di Malang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Palangka Raya Sigit K Yunianto meminta Aparatur Sipil Negara mematuhi larangan keluar daerah selama libur Imlek 2020. "Kami minta larangan keluar kota saat libur Imlek yang disampaikan bapak wali kota dipatuhi seluruh ASN. Apalagi saat ini penyebaran Covid-19 masih belum dapat dikendalikan," kata Sigit K Yunianto di Palangka Raya, Rabu (10/2).

Dia mengatakan sebagai pegawai pemerintah, ASN wajib mematuhi setiap aturan yang pemerintah termasuk yang dikeluarkan kepala daerah. ASN, lanjut dia harus mampu menjadi contoh bagi masyarakat lain dalam kepatuhan menjalankan aturan.

Baca Juga

Sigit pun mengajak masyarakat di "Kota Cantik" dapat menahan diri dan memanfaatkan libur Imlek untuk lebih mendekatkan diri dengan keluarga dan menjadikan momentum tersebut meningkatkan kepatuhan dalam menerapkan protokol kesehatan. Menurut dia, berlibur di luar daerah terlebih di wilayah yang masuk zona merah penyebaran Covid-19 sangat rentan terjadi penularan virus. 

Apalagi, lanjut dia, banyaknya warga yang berlibur saat cuti bersama pada 2020 lalu pernah menjadi salah satu klaster peningkatan kasus Covid-19 di Palangka Raya. "Untuk itu, pemerintah kota melalui bagian pengawas kepatuhan kepegawaian dapat memantau pergerakan ASN saat momentum cuti Imlek 2020 dilaksanakan," kata Sigit.

Sebelumnya, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin melarang Aparatur Sipil Negara di lingkup pemerintah kota setempat untuk keluar daerah selama libur Imlek dan akhir pekan. Kepala daerah termuda di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah ini menerangkan tujuan larangan ini untuk mencegah penularan Covid-19 di Kota Palangka Raya. Apalagi kini Palangka Raya berada di zona merah mengenai penyebaran wabah Covid-19.

"Paling tidak ASN menjadi contoh masyarakatnya agar tidak bepergian selama libur Imlek dan akhir pekan, sehingga pemutusan mata rantai pandemi dapat terlaksana dengan baik," ucap orang nomor satu di lingkup pemkot Palangka Raya itu.

Fairid Naparin yang juga menjabat sebagai Ketua Partai Golkar Kota Palangka Raya mengimbau kepada warganya agar selalu mentaati anjuran pemerintah yakni protokol kesehatan. "Kunci agar pandemi ini tidak berkembang adalah disiplin dan konsisten dalam penerapan protokol kesehatan Covid-19. Selalu gunakan masker, jauhi kerumunan, menjaga jarak dan mencuci tangan serta taati anjuran pemerintah dalam penanganan Covid-19," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement