Rabu 10 Feb 2021 19:09 WIB

Pangeran Charles dan Camilla Sudah Disuntik Vaksin Covid-19

Pangeran Charles dan Camilla divaksin menyusul Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip.

Pangeran Charles dari Inggris, Pangeran Wales (kanan) dan Camilla (kiri), Duchess of Cornwall.
Foto: EPA-EFE/SEAN GALLUP
Pangeran Charles dari Inggris, Pangeran Wales (kanan) dan Camilla (kiri), Duchess of Cornwall.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pewaris takhta Inggris Pangeran Charles dan istrinya, Camilla, telah mendapatkan dosis pertama vaksin COVID-19. Kantor Clarence House melaporkan pada Rabu (10/2), Charles (72) menyusul ibunya, Ratu Elizabeth (94) dan suaminya yang berusia 99 tahun, Pangeran Philip, untuk mendapatkan dosis pertama vaksin.

Saat ini, vaksin sedang disuntikkan ke jutaan orang di seluruh Inggris. Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip telah mendapat suntikan vaksin pada Januari.

Baca Juga

"The Prince of Wales dan The Duchess of Cornwall telah mendapatkan vaksin COVID-19 pertama mereka," kata Clarence House dalam sebuah pernyataan singkat, merujuk pada gelar resmi Charles dan Camilla, dilansir dari reuters.

Namun, Clarence House tidak menyebut kapan tepatnya Charles dan Camilla (73) menerima suntikan itu. Pangeran Chales sempat dinyatakan positif mengidap virus corona selama gelombang pertama pandemi pada Maret tahun lalu, tetapi mengatakan dia beruntung hanya menderita gejala yang relatif ringan dan telah kembali sehat.

Sejauh ini, Inggris telah memberikan suntikan vaksin kepada sekitar 13 juta warganya. Kemudian, akan terus menjalankan program vaksinasi untuk menjangkau orang-orang yang masuk dalam empat kelompok prioritas, termasuk mereka yang berusia 70 tahun atau lebih, hingga pekan depan.

Desember lalu, saat mengunjungi pusat vaksinasi di dekat tempat tinggalnya di Inggris barat, Charles mengatakan dia akan "berada di daftar terbawah" sebagai penerima vaksin, tetapi akan "benar-benar" mendapatkan suntikanvaksin. Biasanya keluarga kerajaan menolak memberikan rincian masalah kesehatan seperti itu, dengan mengatakan itu adalah masalah pribadi, tetapi kali ini kerajaan memutuskan untuk mengumumkan vaksinasi mereka kepada publik untuk menghindari spekulasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement