REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (10/2) sore, ditutup positif dipicu aksi beli oleh investor asing. IHSG ditutup menguat 20,16 poin atau 0,33 persen ke posisi 6.201,83.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,7 poin atau 0,28 persen ke posisi 953,03. "IHSG menguat didorong oleh net buy asing dan sentimen rebalancing MSCI, yang mengakibatkan rebound-nya saham-saham big cap," kata analis Foster Asset Management Hans Mulyadi Irawan di Jakarta, Rabu (10/2).
Sementara itu, untuk perdagangan saham Kamis (11/2), Hans memprediksi IHSG akan cenderung datar mengingat besok adalah hari terakhir perdagangan minggu ini sebelum libur Tahun Baru Imlek.
Dibuka menguat, IHSG cukup fluktuatif pada sesi pertama. Namun pada sesi kedua, IHSG terus berada di zona hijau hingga penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor meningkat dimana sektor teknologi naik paling tinggi yaitu 11,23 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor perindustrian masing-masing 1,13 persen dan 0,62 persen.
Sedangkan tiga sektor terkoreksi dimana sektor barang konsumen non primer turun paling dalam yaitu minus 0,13 persen, diikuti sektor kesehatan dan sektor energi masing-masing minus 0,1 persen dan minus 0,03 persen.
Penutupan IHSG diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp265,25 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.219.041 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 13,11 miliar lembar saham senilai Rp14,32 triliun. Sebanyak 225 saham naik, 231 saham menurun, dan 186 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 57 poin atau 0,19 persen ke 29.562,93, indeks Hang Seng naik 562,53 poin atau 1,91 persen ke 30.038,72, dan indeks Straits Times terkoreksi 9,43 atau 0,32 persen ke 2.925,84.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
