Rabu 10 Feb 2021 16:52 WIB

13 Bandara AP I Raih The Voice of Customer Recognition

Pengakuan tersebut bukti PT AP I menjaga standar pelayanan di saat pandemi Covid-19

Rep: bowo pribadi/ Red: Hiru Muhammad
Penerapan prosedur baru pelayanan masa pandemi Covid-19, di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang dan Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo, di Jawa Tengah. 13 bandara yang dikelola  PT Angkasa Pura I mendapatkan pengakuan ‘The Voice of Customer Initiative’ Recognition atau pengakuan suara pelanggan, dari Airport Council International (ACI).
Foto: AP I Ahmad Yani
Penerapan prosedur baru pelayanan masa pandemi Covid-19, di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang dan Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo, di Jawa Tengah. 13 bandara yang dikelola  PT Angkasa Pura I mendapatkan pengakuan ‘The Voice of Customer Initiative’ Recognition atau pengakuan suara pelanggan, dari Airport Council International (ACI).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--Inisiatif PT Angkasa Pura I (Persero) dalam memberikan pelayanan yang mengutamakan faktor keamanan pelanggan selama pandemi Covid-19, di 13 bandar udara (bandara) yang ada di wilayah kerjanya berbuah manis.

Pasalnya ke-13 bandara yang dikelola  PT Angkasa Pura I tersebut telah mendapatkan pengakuan ‘The Voice of Customer Initiative’ atau pengakuan pelanggan, dari Airport Council International (ACI). Ke-13 bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I tersebut, antara lain adalah Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang dan Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo, di Jawa Tengah.

“Ini merupakan bentuk penghargaan bagi bandara yang tetap mendengar dan mengutamakan pelayanan terhadap pelanggannya selama pandemi Covid-19 pada 2020,” ungkap General Manager PT Angkasa Pura I cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad yani Semarang, Hardi Ariyanto, di Semarang, Rabu (10/2).

Mengutip penjelasan Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero), Faik Fahmi, jelas Hardi, pengakuan tersebut juga menjadi bukti PT Angkasa Pura I yang tetap mengutamakan dan menjaga standar pelayanan di masa pademi Covid-19.

Seperti diketahui, prosedur untuk melakukan perjalanan udara selama masa pandemi tidak semudah dan senyaman prosedur pelayanan perjalanan udara, pada masa normal atau sebelum masa pandemi.

Demi meminimalisir risiko sekaligus laju penularan Covid-19 di lingkungan pelayanan transportasi udara, berbagai prosedur tambahan dan protokol kesehatan harus diterapkan dengan sangat ketat.

Hal tersebut tentu juga berdampak terhadap adanya sejumlah prosedur tambahan pada proses passenger journey, yang berpotensi mengurangi kenyamanan para pelanggan jasa pelayanan transportasi udara.

“Namun dalam situasi tersebut, PT Angkasa Pura I berupaya untuk dapat memberikan pelayanan yang optimal dengan membuat calon penumpang tetap merasa nyaman kendati harus melalui beberapa prosedur tambahan,” jelasnya.

Adapun, lanjutnya, ke-13 bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I dan mendapatkan pengakuan tersebut, meliputi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali; Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar; Bandara Internasional Juanda, Surabaya; Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan; Bandara Internasional Yogyakarta, Yogyakarta dan Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin.

Kemudian Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang; Bandara Internasional Adi Soemarmo, Solo; Bandara Sam Ratulangi, Manado; Bandara Lombok Praya, Lombok; Bandara El Tari, Kupang; Bandara Pattimura, Ambon serta Bandara Frans Kaisiepo, Biak.

Sebelumnya, Direktur Jenderal ACI World, Luis Felipe de Oliveira mengungkapkan, inisiatif ini merupakan bentuk baru pengakuan yang terpisah dari penilaian Kualitas Pelayanan Bandara (ASQ) Awards.

Menurutnya, bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I telah melakukan berbagai upaya signifikan dalam mengumpulkan respon penumpang melalui program ASQ dan inisiatif tersebut juga akan membantu pengelola bandara untuk memahami kebutuhan penumpang dengan lebih baik.“Partisipasi Angkasa Pura I pada program ASQ Awards 2020 yang penilaiannya dilakukan selama empat triwulan berturut- turut—telah menunjukkan komitmen yang tinggi perusahaan terhadap prioritas dan keunggulan pelayanan pelanggan pada masa pandemi,” jelasnya.

Terkait dengan pelayanan pada masa pandemi Covid-19, lanjut Hardi Ariyanto, PT Angkasa Pura I merupakan perusahaan yang sejak awal menyiapkan prosedur dan protokol pelayananan yang disesuaikan dengan protokol kesehatan yang berlaku.

Melalui Protokol New Normal Perusahaan yang dibuat sejak awal pandemi untuk seluruh stakeholder bandara, maka para stakeholder bandara termasuk penumpang dapat memahami prosedur penerbangan pada masa pandemi.

Sehingga pada akhirnya mampu memberikan ketenangan, kenyamanan juga kepercayaan diri penumpang untuk melakukan perjalanan udara pada masa pandemi atau selama masa adaptasi kebiasaan baru. “Karena penerapan protokol kesehatan dan pelayanan yang jelas,” katanya.

Menurutnya, salah satu contoh penerapan protokol kesehatan pada masa new normal yang diterapkan di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani adalah implementasi penerapan customer service virtual untuk mengurangi kontak langsung dengan penumpang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement