Rabu 10 Feb 2021 13:01 WIB

Iran Tolak Keberadaan Prancis dalam Dialog Negara Teluk

Iran mengatakan tidak akan berunding dengan pihak Barat

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif
Foto: AP/Matias Delacroix
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, bersikeras bahwa tidak ada tempat bagi Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam dialog Iran-Teluk. Dia menegaskan, Teheran tidak akan merundingkan masalah yang ada dengan pihak Barat.

Zarif mengatakan kepada pejabat TV Iran pada Selasa (9/2), bahwa Prancis tidak dipaksa menjadi anggota dalam negosiasi kesepakatan nuklir. Meskipun, dia mengakui, wajar bagi Macron untuk memiliki kekhawatiran tentang beberapa persyaratan perjanjian.

Baca Juga

"Iran menyerukan dialog antara delapan negara kawasan yang terlibat (Negara Teluk, Iran, dan Irak)," kata Zarif dikutip dari middleeastmonitor.

Macron mengatakan pada pekan lalu, bahwa Prancis akan mendukung dialog baru Amerika Serikat (AS)-Iran mengenai kesepakatan nuklir. "Kami perlu menyelesaikan negosiasi baru dengan Iran," katanya kepada Dewan Atlantik yang berbasis di Washington.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement