Selasa 09 Feb 2021 23:53 WIB

Distribusi Air Minum di Denpasar Terganggu Banjir Lumpur

PDAM Tirta Sewakadarma alami gangguan distribusi akibat banjir lumpur

Pipa PDAM (ilustrasi). Perusahaan Umum Daerah Tirta Sewakadarma Kota Denpasar, Bali mengalami gangguan distribusi air ke pelanggan akibat hujan lebat dan banjir lumpur sehingga proses di Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Blusung tak mampu mengelola air baku secara maksimal.
Foto: Wordpress
Pipa PDAM (ilustrasi). Perusahaan Umum Daerah Tirta Sewakadarma Kota Denpasar, Bali mengalami gangguan distribusi air ke pelanggan akibat hujan lebat dan banjir lumpur sehingga proses di Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Blusung tak mampu mengelola air baku secara maksimal.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Perusahaan Umum Daerah Tirta Sewakadarma Kota Denpasar, Bali mengalami gangguan distribusi air ke pelanggan akibat hujan lebat dan banjir lumpur sehingga proses di Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Blusung tak mampu mengelola air baku secara maksimal.

"Kondisi cuaca dengan intensitas hujan yang tinggi belakangan ini berdampak terhadap kekeruhan air Sungai Ayung. Hal ini tentu secara otomatis berdampak terhadap produksi air baku dari Perumda Tirta Sewakadarma Kota Denpasar, sehingga air dengan kadar kekeruhan tinggi mengakibatkan mesin tak berfungsi dan proses pengolahan air baku menjadi terhambat," kata Direktur Utama Perumda Tirta Sewakadarma Kota Denpasar, Ida Bagus Gede Arsana, di Denpasar, Selasa.

Dengan kondisi seperti ini, pihaknya akan terus berupaya secara maksimal agar kembali normal melakukan distribusi air minum ke pelanggan atau masyarakat di Denpasar.

"Kami berencana membangun kanal air baku untuk mendukung proses pengolahan air di IPA Belusung. Selain itu, pembangunan reservoar yang sedang berlangsung di Monang Maning dengan kapasitas 1.000 meter kubik akan terus digenjot sehingga pemanfaatannya dapat dimaksimalkan," ujarnya.

Arsana mengatakan hujan lebat di hulu membuat air baku bercampur dengan pasir dan lumpur dengan volume yang banyak, sehingga menutup saluran intake.

Dia mengatakan gangguan produksi hanya terjadi di IPA Belusung, sedangkan IPA Waribang dan sumur bor tetap beroperasi.

Oleh karena itu, pihaknya menerjunkan sedikitnya enam mobil tangki untuk memenuhi wilayah pelanggan yang distribusi airnya mengalami gangguan.

"Bagi pelanggan di wilayah IPA Waribang dan sumur bor masih aman, dan yang di IPA Belusung saja terganggu, itu sudah kami atensi dengan truk tangki air secara rutin," ucapnya.

Arsana menambahkan bahwa pada 2021 Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Kota Denpasar kembali akan berinovasi. Hal ini untuk mencegah permasalahan yang sama kembali terjadi.

Adapun inovasi tersebut yakni pembuatan sumur bor dengan kapasitas 20 liter per secon (LPS), membangun terowongan kanal air baku, serta menggenjot pembangunan reservoar Monang-Maning.

"Semoga ke depan pelayanan Perumda Tirta Sewakadarma menjadi lebih baik dan maksimal kepada pelanggan, dan kami informasikan kepada pelanggan yang membutuhkan layanan tangki air agar menghubungi kontak pengaduan di 0361 240 749 atau 087 856 049 999," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement